nusabali

Voli Denpasar Merosot Tajam

  • www.nusabali.com-voli-denpasar-merosot-tajam

Kami akui voli putra dalam kondisi menurun. Seperti sulit mewujudkan medali emas. Bahkan tembus ke final saja susah.

DENPASAR, NusaBali

Pengkot Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Denpasar fokus perbaikan internal untuk merespon kemerosotan tajam prestasi tim voli Kota Denpasar dalam empat tahun terakhir.

Anjloknya  dan penurunan itu terlihat pada sektor putra, yang gagal ke final pada Porprov 2017 di Gianyar, dan Porprov 2019 di Kabupaten Tabanan. Hanya pada Porprov 2015 di Buleleng, tim Denpasar lolos ke final melawan Badung. Namun perkembangan selanjutnya, tim voli Denpasar terus mengalami degradasi prestasi.

"Kami akui voli putra dalam kondisi menurun. Seperti sulit mewujudkan medali emas. Bahkan tembus ke final saja susah," kata Ketua Pengkot PBVSI Denpasar, Wayan Sudana, Rabu (17/2).

Dengan kondisi seperti itu, kata Sudana, evaluasi menyeluruh akan dilakukan, terutama ke internal organisasi. Apa yang akan dilakukan dalam pola pembinaan ke depan agar prestasinya kembali terangkat. Menurutnya, perkembangan voli di Bali saat ini cenderung merata. Kini semua daerah fokus di jalur prestasi. Mereka gencar memiliki pola pembinaan untuk prestasi, terutama di Porprov yang memang jadi ukuran pola pembinaan di Bali.

"Saat Porprov di Buleleng 2015 kami ke final, tapi kalah dengan Badung. Di Porprov 2017 di Gianyar hanya masuk empat besar. Lalu Porprov di Tabanan 2019 justru gagal ke empat besar. Ini menjadi catatan kami yang harus diperbaiki," terang Sudana.

Sudana mengaku akan membuat langkah besar untuk pembinaan voli Kota Denpasar. Namun kini yang bisa dilakukan yakni memperpanjang waktu persiapan menuju ajang Porprov. Sebab, selama ini persiapan tergolong sangat singkat.

Dimulai sejak Maret, dan September sudah masuk Porprov. Jadi hanya bersiap dalam kurun waktu 6 bulan. Itupun belum dihitung waktu libur. Sehingga durasi persiapan tergolong sangat pendek.

"Porprov di Badung nanti kita ingin bentuk tim lebih awal. Agar tim semakin solid dan matang," tandas Sudana.

Mengingat chemeistry antar pemain belum maksimal, akibat waktu persiapan sangat pendek. Mudah-mudahan dengan persiapan lebih lama, pemain dapat menunjukkan kekompakan tim. Hingga pada akhirnya kembali meraih prestasi.

Mengingat, sebelum Porprov di Buleleng, prestasi atlet voli Kota Denpasar itu sangat bagus dan selalu langganan meraih medali. Namun dalam perkembangannya saat ini kita justru melemah. Makanya evaluasi menyeluruh harus dilakukan saat pembentukan tim Porprov.

"Ini kan cabor permainan, mereka harus latihan lebih lama menyiapkan diri agar kompak dan saling memahami apa yang diinginkan temannya saat bermain. Tim Porprov Voli Denpasar nantinya harus lebih padu," harap Sudana.

Persiapan lebih lama yang dimaksud dalam waktu dekat akan ada pemanggilan pemain. Dan sejumlah pemain sudah masuk dalam pantuan menuju Porprov Bali XV/2022 di Kabupaten Badung. Sehingga akan bersiap dalam kurun waktu satu setengah tahun ke depan. *dek

Komentar