nusabali

Pamangku Goa Raja Meninggal Terkonfirmasi Covid-19

  • www.nusabali.com-pamangku-goa-raja-meninggal-terkonfirmasi-covid-19

AMLAPURA, NusaBali
Pamangku Pura Goa Raja Besakih, Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Ka-rangasem, I Gusti Mangku Paruna, 54, meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung, Selasa (29/12) dinihari SEKITAR pukul 04.00 Wita.

Terkonfirmasi positif Covid-19, Gusti Mangku Paruna meninggal dengan penyakit bawaan yakni gagal ginjal. Salah satu adik sepupu Gusti Mangku Paruna, yakni I Gusti Bagus Karyawan, me-ngatakan almarhum menderita sakit ginjal sejak 3 tahun silam. Pamangku Pura Goa Raja Besakih itu pun rutin menjalani cuci darah 2 kali dalam sepekan. “Awalnya menjalani cuci darah di Denpasar, kemudian dipindahkan ke RSUD Klungkung,” jelas I Gusti Bagus Karyawan di rumah duka kawasan Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Selasa kemarin.

Menurut Karyawan, kondisi Gusti Mangku Paruna tiba-tiba drop disertai batuk, diare, dan muntah-muntah, Sabtu (19/12) lalu. Hari itu juga, almarhum dirawat di RSUD Klungkung di Semarapura. Setelah menjalani perawatan selama semalam, kondisinya membaik hingga pulang ke Desa Besakih, Minggu (20/12).

Namun, berselang dua hari kemudian, almarhum Gusti Mangku Paruna kembali diantar ke RSUD Klungkung, Selasa (22/12), karena kondisinya memburuk. Almarhum sempat menjalani uji swab PCR di mana hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Sempat melakukan komunikasi video call, almarhum Gusti Mangku Purana mengaku kondisinya membaik, namun keluarganya tidak dibolehkan menjenguk ke rumah sakit. Selama almarhum menjalani perawatan, pihak keluarga hanya melakukan komunikasi melalui video call.

"Selama komunikasi lewat video call, almarhum mengaku kondisinya semakin membaik dan merasa sehat. Komunikasinya normal, suaranya terdengar jelas," kenang Karyawan.

Namun, kondisi Gusti Mangku Paruna tiba-tiba drop kembali, dinihari kemarin 02.00 Wita. Berselang 2 jam kemudian, pihak RSUD Klungkung mengontak salah satu anak almarhum, I Gusti Ngurah Bararuna, seraya menginformasikan pamangku Pura Goa Raja Besakin tersebut telah meninggal dunia.

Almarhum Gusti Mangku Paruna berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Jro Mangku Istri Sasi, dua orang anak: I Gusti Ngurah Bararuna dan I Gusti Ayu Lovi Aruna, serta seorang cucu. Hingga Selasa malam, jenazah almarhum masih dititipkan di RSUD Klungkung.

Karyawan menyebutkan, berdasarkan hasil paruman keluarga, jenazah almarhum Gusti Mangku Purana akan dikremasi di Krematorium Desa Adat Bebalang, Kecamatan Bangli pada Wraspati Umanis Ugu, Kamis (31/12) siang pukul 12.30 Wita.

Almarhum I Gusti Mangku Paruna sendiri sudah beberapa tahun menjadi pamangku di Pura Goa Raja Besakih, menggantikan almarhum ayahnya, I Gusti Mangku Kubayan Manik Arjawa. Ketika terjadi erupsi Gunung Agung tahun 2017, almarhum Gusti Mangku Paruna aktif memantau Gunung Agung dari Pura Goa Raja Besakih, disertai menggelar persembahyangan. Pasalnya, di Pura Goa Raja Besakih ada goa yang tembus ke kawah Gunung Agung.

Berdasarkan keyakinan masyarakat, jika Gunung Agung benar-benar erupsi, maka dari goa di Pura Goa Raja Besakih keluar asap, seperti yang terjadi ketika bencana erupsi tahun 1963. Namun kenyataannya, selama erupsi Gunung Agung tahun 2017-2018, tidak pernah muncul asap dari goa tersebut. Hanya sempat ada air hujan keluar dari goa, yang berasal dari kawah Gunung Agung.

Almarhum Gusti Mangku Paruna juga selalu ikut prosesi mulang pakelem sambil mohon tirtha di puncak kawah Gunung Agung, Gunung Rinjani (di Lombok, NTB) dan Gunung Semeru (di Lumajang, Jawa Timur) dalam beberapa kali digelar Karya Agung Panca Balikrama di Pura Besakih. Maklum, almarhum juga dikenal sebagai pencinta alam. *k16

Komentar