nusabali

Tewas Usai Santap Nasi Jinggo

  • www.nusabali.com-tewas-usai-santap-nasi-jinggo

Kapolsek mengatakan kalau secara kasat mata, tewasnya korban akibat serangan jantung. Itu terlihat dari air seni yang keluar.

Korban Pensiunan TNI, Diduga Penyakit Jantung


DENPASAR, NusaBali
Seorang pensiunan TNI, I Wayan Wardhana,49, tewas usai menyantap nasi jinggo di sebuah warung yang terletak di Jalan Plawa No 72, Denpasar Timur (Dentim), Jumat (28/10) pukul 20.30 Wita. Tidak diketahui pasti penyebab tewasnya korban yang tinggal di Jalan Karya Bhakti I/10 Yang Batu Kauh, Dangin Puri (Dangri) Kelod, Dentim ini. Namun dugaan awal, korban mengalami serangan jantung.

Informasi yang dihimpun menyebutkan korban yang pensiun dini sebagai anggota TNI ini awalnya datang ke warung milik pasangan Made Suparsa alias Lenju,41, dan Kadek Yuliartini,25, pada Jumat (28/10) pukul 15.30 Wita. Menurut pemilik warung, Made Suparsa alias Lenju, korban Wayan Wardhana mampir ke warung tersebut dan memesan 4 bungkus nasi jinggo. Namun nasi itu tak langsung dimakannya. Nasi itu terlebih dahulu dititipkan korban ke pemilik warung. Selanjutnya, korban bergegas pergi entah ke mana. Nah, pada pukul 20.00 Wita, korban datang lagi ke warung untuk menyantap nasi jinggo yang telah dibeli sebelumnya.

Dari empat bungkus nasi yang dibeli korban, dua bungkus diberikan kepada rekannya Putu Agus Hendrawan dan Kadek Gunawan. Dua bungkus lagi untuk dirinya. "Tapi baru satu bungkus saja yang dimakan oleh dia (korban). Satunya masih disimpan. Pas habis makan dan minum air, korban bernyanyi sambil mendengarkan musik," jelasnya. Saat asyik bernyanyi itulah, seketika korban terjatuh dalam posisi bersimpuh tanpa sebab yang jelas.

Naasnya, sebelum ambruk dagu korban sempat terbentur meja dan mendarat dengan keras di lantai. Rekan dan pemilik warung yang melihat kejadian itu mencoba menolong korban. Pada saat itu, korban masih bisa meminta untuk direbahkan di lantai. Namun, setelah direbahkan korban langsung tewas. "Pokoknya tidak lama setelah dibaringkan di lantai, korban langsung kencing di celana, lalu korban menarik napas dan meninggal," ungkap Lenju.

Kanit Reskrim Polsek Dentim, AKP Nyoman Darsana mengatakan, laporan insiden tersebut masuk di Polsek Dentim sekitar pukul 20.30 Wita. Saat itu, petugas yang sedang piket langsung meluncur ke TKP dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Inafis Polresta untuk melakukan identifikasi. Hasil pemeriksaan di lokasi, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah.

Korban yang mengenakan baju loreng TNI, celana pendek warna coklat, kalung rantai stainless steel, membawa tas selempang hitam motif bunga yang di dalamnya berisi golok, dompet, buku saku, dan HP. "Tidak ada benda-benda mencurigakan di dalam tas korban. Hanya ada beberapa benda yang sering dipergunakan korban. Ya, korban ini kan pensiunan tentara, jadi ada benda-benda yang kerap dibawa olehnya," kata AKP Darsana seraya mengungkapkan korban datang ke lokasi dengan mengendarai motor Yamaha ZR nopol DK 5029 DB.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya korban harus dilakukan otopsi terlebih dahulu. Namun, dugaan awal korban mengalami serangan jantung sesaat usai makan di TKP. Jenazah korban sekitar pukul 23.25 Wita dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Kita sudah layangkan permintaan otopsi. Tapi, kalau secara kasat mata, tewasnya korban ini serangan jantung. Itu terlihat dari air seni yang keluar. Tapi, kembali lagi kita harus menunggu hasil otopsi dari forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya," imbuh AKP Darsana. * dar

Komentar