Pasangan Calon dari Golkar Dibriefing Ketua Umum DPP
DENPASAR, NusaBali
Pasangan calon yang akan diusung Golkar di Pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Karangasem Bangli 2020 dibriefing Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, Kamis (20/8) pagi.
Sementara paket calon untuk Pilkada Denpasar 2020, tak ikut dibriefing karena memang belum definitif.
Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, sudah menyodorkan para kandidat yang akan diusung ke Pilkada 2020 tersebut kepada Airlangga Hartarto. Mereka langsung dibriefing dalam pertemuan di Hotel Sofitel kawasan ITDC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Kamis pagi. Kebetulan, Airlangga yang juga Menko Perekonomian sedang kunjungan kerja ke Bali.
Pasangan calon yang dibriefing Airlangga kemarin, masing-masing I Gusti Ayu Mas Sumatri-I made Sukerana (untuk Pilkada Karangasem), I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Pilkada Bangli), I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Pilkada Jembrana), AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Pilkada Tabanan), dan I Wayan Muntra-I Gusti Ngurah Agung Diatmika (Pilkada Badung).
"Para Paslon, kecuali untuk Pilkada Denpasar 2020, kita fasilitasi bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar Pak Airlangga Hartarto. Kebetulan, ketua umum ada acara kementerian dengan agenda untuk pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali," papar Sugawa Korry dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Kamis sore.
Dalam pertemuan untuk briefing kandidat di Nusa Dua kemarin pagi, kata Sugawa Korry, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota terpilih hasil Musda juga dihadirkan. Sedangkan Airlangga dalam pertemuan itu didampingi Koordinator Wilayah Bali DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih aliad Demer, dan Wakil Koordinator Bappilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida.
"Ketua Umum Golkar berpesan kepada para kandidat supaya bertarung dengan elegan dan program serta visi misi yang inovatif," jelas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Menurut Sugawa Korry, para kandidat yang akan diusung Golkar di Pilkada 2020 juga diminta bertarung dengan cara yang kedepankan demokrasi, untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat. "Tantangan di Pilkada 2020 nanti dijawab dengan kreativitas dan inovasi, memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat," kata politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 ini.
DPD I Golkar Bali sendiri nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kader yang tidak maksimal bekerja memenangkan pasangan calon yang diusung dalam Pilkada di kabupaten/kota, 9 Desember 2020 mendatang. Nantinya ada punishment bagi kader yang tidak bekerja.
"Kita tidak akan memberlakukan sanksi yang seperti partai lain. Namun, kita akan amati, Monev secara terukur. Saya minta seluruh kader maksimal. Nanti ada reward dan punishment bagi kinerja kader di Pilkada 2020," tegas Sugawa Korry.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana mengatakan partainya pernah berjaya. Nah, kejayaan itu akan dikembalikan di bawah kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry. "Ada optimisme meraih kemenangan, karena di Bali kita tidak punya kader yang duduk di eksekutif. Pak ketua umum berharap ada prestasi," papar Dauh Wijana.
Berdasarkan catatan NusaBali, dalam Pilkada 2005, Golkar berhasil menang di dua daerah, yakni di Badung melalui pasangan AA Gde Agung-I Ketut Sudikerta dan di Karangasem melalui Wayan Geredeg-I Gusti Lanang Rai. Sedangkan dalam Pilkada 2010, Golkar kembali meneruskan kemenangan di Badung melalui incumbent AA Gde Agung-I Ketut Sudikerta dan di Karangasem melalui Wayan Geredeg-I Made Sukerana. Sebelum itu, Golkar jura merebut kursi Bupati-Wakil Bupati Gianyar melalui pasangan Tjokorda Oka Artrha Ardhana Sukawati (Cok Ace)-Dewa Made Sutanaya di Pilkada Gianyar 2008.
Namun, kekuasaan Golkar runtuh dalam Pilkada 2015, di mana kursi Bupati-Wakil Buypati Badung lenyap, demikian pula kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem. Sebelumnya, Golkkar juga sudah kehilangan kursi Bupati-Wakil Bupati Gianjyar saat dipecundangi PDIP di Pilkada Gianyar 2013. Bahkan, kursi Gubernur Bali yang sebelumnya dikuasai Golkar, juga dirampas PDIP dalam Pilgub Bali 2018. *nat
Pasangan calon yang dibriefing Airlangga kemarin, masing-masing I Gusti Ayu Mas Sumatri-I made Sukerana (untuk Pilkada Karangasem), I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata (Pilkada Bangli), I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Pilkada Jembrana), AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Pilkada Tabanan), dan I Wayan Muntra-I Gusti Ngurah Agung Diatmika (Pilkada Badung).
"Para Paslon, kecuali untuk Pilkada Denpasar 2020, kita fasilitasi bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar Pak Airlangga Hartarto. Kebetulan, ketua umum ada acara kementerian dengan agenda untuk pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali," papar Sugawa Korry dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Kamis sore.
Dalam pertemuan untuk briefing kandidat di Nusa Dua kemarin pagi, kata Sugawa Korry, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota terpilih hasil Musda juga dihadirkan. Sedangkan Airlangga dalam pertemuan itu didampingi Koordinator Wilayah Bali DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih aliad Demer, dan Wakil Koordinator Bappilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida.
"Ketua Umum Golkar berpesan kepada para kandidat supaya bertarung dengan elegan dan program serta visi misi yang inovatif," jelas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Menurut Sugawa Korry, para kandidat yang akan diusung Golkar di Pilkada 2020 juga diminta bertarung dengan cara yang kedepankan demokrasi, untuk memberikan pendidikan politik bagi rakyat. "Tantangan di Pilkada 2020 nanti dijawab dengan kreativitas dan inovasi, memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat," kata politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang notabene mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2015 ini.
DPD I Golkar Bali sendiri nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kader yang tidak maksimal bekerja memenangkan pasangan calon yang diusung dalam Pilkada di kabupaten/kota, 9 Desember 2020 mendatang. Nantinya ada punishment bagi kader yang tidak bekerja.
"Kita tidak akan memberlakukan sanksi yang seperti partai lain. Namun, kita akan amati, Monev secara terukur. Saya minta seluruh kader maksimal. Nanti ada reward dan punishment bagi kinerja kader di Pilkada 2020," tegas Sugawa Korry.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana mengatakan partainya pernah berjaya. Nah, kejayaan itu akan dikembalikan di bawah kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry. "Ada optimisme meraih kemenangan, karena di Bali kita tidak punya kader yang duduk di eksekutif. Pak ketua umum berharap ada prestasi," papar Dauh Wijana.
Berdasarkan catatan NusaBali, dalam Pilkada 2005, Golkar berhasil menang di dua daerah, yakni di Badung melalui pasangan AA Gde Agung-I Ketut Sudikerta dan di Karangasem melalui Wayan Geredeg-I Gusti Lanang Rai. Sedangkan dalam Pilkada 2010, Golkar kembali meneruskan kemenangan di Badung melalui incumbent AA Gde Agung-I Ketut Sudikerta dan di Karangasem melalui Wayan Geredeg-I Made Sukerana. Sebelum itu, Golkar jura merebut kursi Bupati-Wakil Bupati Gianyar melalui pasangan Tjokorda Oka Artrha Ardhana Sukawati (Cok Ace)-Dewa Made Sutanaya di Pilkada Gianyar 2008.
Namun, kekuasaan Golkar runtuh dalam Pilkada 2015, di mana kursi Bupati-Wakil Buypati Badung lenyap, demikian pula kursi Bupati-Wakil Bupati Karangasem. Sebelumnya, Golkkar juga sudah kehilangan kursi Bupati-Wakil Bupati Gianjyar saat dipecundangi PDIP di Pilkada Gianyar 2013. Bahkan, kursi Gubernur Bali yang sebelumnya dikuasai Golkar, juga dirampas PDIP dalam Pilgub Bali 2018. *nat
Komentar