Lomba Kayak, 12 Tim Luar Negeri Ikut Bersaing

Salah satunya adalah lomba kayak yang dijadwalkan digelar di Tukad Mati, Legian, pada Minggu (16/8) mendatang. Menariknya, dalam lomba kayak ini, 12 tim dari luar negeri ikut bersaing untuk memperebutkan berbagai hadiah menarik.

Lurah Legian I Made Madia Surya Natha, menerangkan lomba kayak yang digelar di Tukad Mati Legian itu serangkaian bulan bakti gotong royong masyarakat Kelurahan Legian, dan pekan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.

“Memang benar kami mengadakan perlombaan kayak itu. Banyak kegiatan yang kami gelar, salah satunya lomba kayak. Kalau teknisnya perlombaan itu bisa konfirmasi ke ketua LPM,” ujar Surya Natha saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (13/8) malam.

Sementara, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara mengakui kalau saat ini pihaknya sedang mempersiapkan berbagai sarana untuk lomba kayak. Kawasan Tukad Mati sebagai lokasi utama perlombaan ditata semaksimal mungkin dengan memasang sejumlah umbul-umbul bernuansa merah putih. Bahkan, di arena perlombaan kayak itu sudah dibuatkan panggung serta hiasan penunjang lainnya. “Banyak lomba yang kami gelar, mulai dari lomba layangan, memancing, kayak, dan lomba lainnya,” kata Puspa Negara.

Menurut Puspa Negara, banyak peminat lomba termasuk dari luar negeri alias warga negara asing. Salah satu lomba yang banyak diminati adalah lomba kayak yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (16/8) mendatang. Dalam perlombaan itu, ada 12 tim dari luar negeri dan 32 tim lokal yang akan bersaing. Sehingga, nantinya lomba ini dibagi menjadi dua kategori, tim domestik/lokal dan tim luar negeri.

“Tiap-tiap tim terdiri dari dua orang. Mereka nantinya akan bersaing dalam jarak 100 meter. Bagi yang berhasil (yang tercepat), akan menjadi juara dan mendapatkan uang tunai,” jelas Puspa Negara.

Menurut Puspa Negara, semua tim yang akan berlomba pada hari Minggu sudah mulai menggelar latihan di Tukad Mati pada Kamis sore kemarin. Sementara, untuk lomba lainnya juga diselenggarakan di kawasan Tukad Mati. “Semua perlombaan kami fokuskan di Tukad Mati. Jadi ini adalah lokasi yang memang disiapkan untuk berbagi kegiatan, dan bisa menjadi objek wisata alternatif ke depannya,” tutur Puspa Negara. *dar