Serba 74 Warnai Bakti Sosial HUT Bhayangkara di Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Angka serba 74 mewarnai bakti sosial peringatan HUT Bhayangkara di Gianyar, Kamis (18/6).
Di antaranya, penanaman 74 butir telur penyu dan pelepasan 74 tukik. Penanaman dan pelepasan tukik ini dipimpin Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, beserta jajaran di Penangkaran Penyu, Saba Asri Bali Sea Turtle Conservation, Pantai Saba, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Sebelum pelepasan Tukik, diawali penyerahan bingkisan kepada enam pengelola penangkaran. Telur penyu yang ditanam di penangkaran, selain dicantumkan tanggal tanam juga ditambahkan nama pejabat yang menanam. Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana mengatakan sangat mengapresiasi upaya penangkaran penyu sebagai upaya penyelamat ekosistem laut yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Menurutnya, bila tidak ada upaya penyelamatan akan terjadi kepunahan dan akan hilang untuk selamanya. Sehingga salah satu cara pelestarian biota laut terutama penyu dengan cara penangkaran. “Permerhati lingkungan hidup terutama penyu akan menyambut dengan baik terutama para nelayan yang sadar akan kehidupan penyu,” ujarnya.
Dalam suasana pandemi Covid-19, bakti sosial ini dihadiri peserta terbatas. “Kami selalu imbau agar setiap orang selalu menerapkan protokol kesehatan agar tidak terdampak Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Kapolres AKBP Dewa Adnyana, didampingi Wakapolres Kompol Pius X Febry Aceng Loda, Kabag Ops Kompol I Wayan Latra, Kabag Sumda Kompol I Ketut Dana, Kepala Seksi Wilayah II Bali BKSDA Sulistyo Widodo beserta anggota dari jajaran Sat Polair Polres Gianyar.
Seperti diketahui, penangkaran penyu ini dirintis Made Kikik sejak tahun 2014. Penangkaran dilakukan guna melestarikan habitat biota laut dari kepunahan terutama penyu. Made Kikik melaksanakan penangkaran secara pribadi di tempat yang diberikan oleh Pemkab Gianyar di wilayah Desa Saba yang diberi nama Saba Asri Bali Sea Turtle Conservation. *nvi
Sebelum pelepasan Tukik, diawali penyerahan bingkisan kepada enam pengelola penangkaran. Telur penyu yang ditanam di penangkaran, selain dicantumkan tanggal tanam juga ditambahkan nama pejabat yang menanam. Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana mengatakan sangat mengapresiasi upaya penangkaran penyu sebagai upaya penyelamat ekosistem laut yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Menurutnya, bila tidak ada upaya penyelamatan akan terjadi kepunahan dan akan hilang untuk selamanya. Sehingga salah satu cara pelestarian biota laut terutama penyu dengan cara penangkaran. “Permerhati lingkungan hidup terutama penyu akan menyambut dengan baik terutama para nelayan yang sadar akan kehidupan penyu,” ujarnya.
Dalam suasana pandemi Covid-19, bakti sosial ini dihadiri peserta terbatas. “Kami selalu imbau agar setiap orang selalu menerapkan protokol kesehatan agar tidak terdampak Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Kapolres AKBP Dewa Adnyana, didampingi Wakapolres Kompol Pius X Febry Aceng Loda, Kabag Ops Kompol I Wayan Latra, Kabag Sumda Kompol I Ketut Dana, Kepala Seksi Wilayah II Bali BKSDA Sulistyo Widodo beserta anggota dari jajaran Sat Polair Polres Gianyar.
Seperti diketahui, penangkaran penyu ini dirintis Made Kikik sejak tahun 2014. Penangkaran dilakukan guna melestarikan habitat biota laut dari kepunahan terutama penyu. Made Kikik melaksanakan penangkaran secara pribadi di tempat yang diberikan oleh Pemkab Gianyar di wilayah Desa Saba yang diberi nama Saba Asri Bali Sea Turtle Conservation. *nvi
Komentar