PSG Dijadikan Juara, Klub Prancis Rugi Rp 3,9 T
PARIS, NusaBali
Kompetisi Ligue 1 2019/2020 terpaksa disetop karena pandemi virus corona.
Akibatnnya klub-klub Liga Prancis kehilangan pemasukan mencapai 243 juta euro ( Rp 3,9 T). Sementara pada Jumat (1/5) dinihari WITA, Asosiasi Liga Profesional Prancis (LFP) menobatkan Paris Saint-Germain sebagai juara diikuti Marseille sebagai runner-up dan Rennes di posisi ketiga. Selain itu, LFP juga menentukan tim yang lolos ke Eropa serta tim promosi-degradasi.
LFP tidak punya cara lain karena Pemerintah Prancis melarang adanya kegiatan yang melibatkan keramaian seperti olahraga hingga September. Saat kompetisi dihentikan, masih ada 10 pekan tersisa dan PSG unggul 12 angka atas Marseille di posisi kedua.
"Kami memutuskan ada dua promosi dan dua degradasi. Bisa jadi akan ada gugatan, tetapi keputusan kami sudah bulat," kata Ketua LGP Didier Quillot.
Bagi PSG, ini keberhasilan menjuarai liga ketiga kalinya beruntun setelah 2018 dan 2019. Gelar itu sekaligus titel liga kesembilan sepanjang sejarah klub. Meski berjaya, PSG harus menerima konsekuensi dari sisi finansial.
Dikutip Sky Sports, dikarenakan Ligue 1 tidak diselesaikan, para pemegang hak siar seperti BeIN Sports dan Canal Plus menolak membayarkan sisa hak sial televisi kepada Federasi Sepakbola Prancis (FFF).
Total sisa pembayaran sekitar 243 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun). Uang sebanyak itu dapat digunakan PSG dan klub-klub lain sebenarnya untuk menjaga roda perekonomian di tengah pandemi virus corona saat ini.
Karena itu, demi menghindari klub-klub tersebut kolaps, otoritas Ligue 1 akan mencari pinjaman sekitar 200 juta euro (Rp 3,2 T) yang akan digunakan membayar subsidi hak siar kepada 17 dari 20 klub peserta. *
LFP tidak punya cara lain karena Pemerintah Prancis melarang adanya kegiatan yang melibatkan keramaian seperti olahraga hingga September. Saat kompetisi dihentikan, masih ada 10 pekan tersisa dan PSG unggul 12 angka atas Marseille di posisi kedua.
"Kami memutuskan ada dua promosi dan dua degradasi. Bisa jadi akan ada gugatan, tetapi keputusan kami sudah bulat," kata Ketua LGP Didier Quillot.
Bagi PSG, ini keberhasilan menjuarai liga ketiga kalinya beruntun setelah 2018 dan 2019. Gelar itu sekaligus titel liga kesembilan sepanjang sejarah klub. Meski berjaya, PSG harus menerima konsekuensi dari sisi finansial.
Dikutip Sky Sports, dikarenakan Ligue 1 tidak diselesaikan, para pemegang hak siar seperti BeIN Sports dan Canal Plus menolak membayarkan sisa hak sial televisi kepada Federasi Sepakbola Prancis (FFF).
Total sisa pembayaran sekitar 243 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun). Uang sebanyak itu dapat digunakan PSG dan klub-klub lain sebenarnya untuk menjaga roda perekonomian di tengah pandemi virus corona saat ini.
Karena itu, demi menghindari klub-klub tersebut kolaps, otoritas Ligue 1 akan mencari pinjaman sekitar 200 juta euro (Rp 3,2 T) yang akan digunakan membayar subsidi hak siar kepada 17 dari 20 klub peserta. *
Komentar