nusabali

Pasar di Jembrana Dipasang Wastafel

  • www.nusabali.com-pasar-di-jembrana-dipasang-wastafel

NEGARA, NusaBali
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana memasang wastafel di sejumlah pasar tradisional.

Pemasangan wastafel atau tempat cuci tangan itu, menjadi salah satu upaya mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Di samping merangsang kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata, mengatakan menyikapi pandemi Corona, belum ada kebijakan membatasi jam operasional pasar di Jembrana. Namun mengantisipasi penyebaran Corona, diutamakan edukasi kepada para pedagang ataupun pengunjung. Juga dilakukan langkah nyata, seperti merutinkan penyemprotan disinfektan, termasuk menambah wastafel.

“Untuk jam operasional, kami belum ada pembatasan. Kami belum sampai melakukan itu, karena esensi pencegahan Corona ini kan meminimalkan kontak. Tetapi kalau dibatasi waktunya, nanti malah membeludak. Jadi sementara ini, tetap kami utamakan edukasi. Para kepala pasar setiap saat mengingatkan agar pedagang ataupun pengunjung memberlakukan physical distance. Minimalkan kontak dan selalu jaga jarak, termasuk menjaga kebersihan,” ucap mantan Camat Negara ini, Minggu (29/3).

Menurutnya, terkait penambahan wastafel di pasar, rencananya akan dipasang secara bertahap di 9 pasar tradisional serta Pasar Senggol Negara di bawah pengelolaan Dinas Koperindag Jembrana. Sementara ini, baru terpasang di 3 pasar yakni Pasar Umum Negara, Pasar Umum Jembrana, dan  Pasar Anyar Banjar Tengah. Wastafel yang juga dilengkapi sabun pencuci tangan dan tisu itu, dipasang di sejumlah titik. Seperti di pintu keluar-masuk serta toilet pasar. “Kami pasang satu-satu, karena tukangnya juga banyak order. Tetapi nanti semua pasar akan dipasangi wastafel,” kata Agus Adinata.

Sementara untuk di toko modern ataupun swalayan yang juga masih beroperasi normal, kata Agus Adinata, diimbau melakukan upaya serupa. Khusus untuk penyemprotan disinfektan, dipastikan sudah berjalan di toko modern ataupun swalayan. Namun untuk menyediakan fasilitas cuci tangan atau menyediakan hand sanitizer, belum semua menerapkan. “Rencana nanti kami juga akan kumpulkan para pemilik toko untuk mengingatkan kembali langkah-langkah pencegahan itu. Jangan berpikir kalau upaya-upaya pencegahan itu hanya pengeluaran. Tetapi itu bagian investasi. Karena kalau sampai konsumen tertular, sama saja nanti sepi,” ucap Agus Adinata. *ode

Komentar