nusabali

Masyarakat Favoritkan Gerak Jalan Waria

  • www.nusabali.com-masyarakat-favoritkan-gerak-jalan-waria

Regu atau pasukan gerak jalan waria (wanita pria)  kembali meramaikan peringatan HUT ke-71 Kemerdekan RI.

SINGARAJA, NusaBali

Gerak gumulai regu ini selalu menarik perhatian hingga difavoritkan masyarakat Buleleng. Penampilan regu yang tergabung dalam Waria dan Gay Singaraja (Wargas) ini ikut dalam kategori gerak jalan dewasa putri, Kamis (11/8). Mereka tampil di urutan paling akhir sebagai penutup barisan gerak jalan desawa putri itu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya regu wargas ini terkenal jago membuat sensasi. Selain tingkah polah mereka yang sangat kreatif, juga menonjolkan desain kostum yang menarik. Mereka sebagian adalah relawan penanggulangan HIV/AIDS. Pada tahun 2015, mereka menghibur masyarakat Buleleng dengan menggunakan kostum ala suster. Kali ini mereka menggunakan seragam siswi SMA yang dimodifikasi agak seksi.

Ketua Wargas Buleleng Sisca Sena, ditemui sebelum start di depan GOR Bhuwana Patra, Kamis (11/8), mengatakan tahun ini kelompoknya mengambil tema Pendidikan. Dalam tema yang diangkat Wargas juga menyelipkan pesan sebagai generasi muda yang ikut serta dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus HIV. “Kami selalu berinovasi untuk menampilkan yang terbaik untuk masyarakat Buleleng. Dan, kami juga ingin menyampaikan pesan melalui kreativitas yang kami buat,” ujar dia.

Sisca mengatakan keikutsertaannya pada sejumlah even besar di Buleleng. Antara lain, pawai pembangunan, BEC ingin memperkenalkan kelompok mereka sebagai kaum marginal yang kreatif dan pantas mendapat tempat di masyarakat.

Dengan kegiatan itu, perlakuan yang kerap diterima, seperti diskriminasi, tidak lagi terjadi. “Jadi ini lah kami, meski begini kami punya kreativitas dan kami tahu masyarakat Buleleng sangat menyayangi kami,” imbuhnya.

Untuk lomba gerak jalan Sisca menurunkan 17 anggota untuk menempuh rute yang sudah ditentukan panitia dan menghibur masyarakat Buleleng.

Pelaksanaan lomba gerak jalan dewasa putri, menurut Ketua Panitia Pelaksana I Gusti Lanang Agung Parwata, diikuti 49 regu dari SMA/SMK, Perguruan Tinggi, hingga lingkup SKPD Buleleng. Selain itu, ada juga peserta partisipan khusus tahun ini yakni pasukan gerak jalan ibu-ibu persit Kodim 1609/Buleleng dengan seragam loreng.

Seluruh peserta menempuh jarak 17 kilometer dengan rute Start di depan GOR Bhuwana Patra, Jalan Udayana, Ngurah Rai, Letkol Wisnu, Gajah Mada, Gempol, Pulau Komodo, Surapati, Erlangga, Imam Bonjol, DR Sutomo, Ahmad Yani, dan Finish Etape I di Jalan Kartini.  Setelah beristirahat 10 menit, seluruh peserta melanjutkan perjuangannya dan start kembali di Jalan Kartini, menuju Jalan Udayana, Sudirman, Ahmad Yani, Desa Pemaron, Jalan Laksamana, Pahlawan, Ngurah Rai dan finish di Jalan Udayana, depan GOR Bhuwana Patra.

Peserta regu gerak jalan memperebutkan total hadiah Rp 72 juta dengan rincian Juara I Rp 20 juta, Juara II Rp 15 juta, Juara III Rp 12 juta, Juara Harapan I Rp 10 juta, Juara Harapan II Rp 8 juta, dan Juara Harapan  III Rp 7 juta. Masing-masing juara juga akan diberikan piagam penghargaan dan piala Bupati Buleleng.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang hadir langsung melepas peserta gerak jalan sangat mengapresiasi partisipasi peserta yang sangat tinggi. Apalagi tahun ini juga ada sejumlah peserta yang berasal dari kelompok masyarakat. “Seperti keiikutsertaan ibu-ibu Persit Kodim Buleleng dan Wargas yang memang ikut setiap tahunnya. Lomba ini sangat menghibur dan menambah semarak perayaan HUR RI ke-71 ini,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Buleleng tetap akan mempertahankan kegiatan-kegiatan peringatan HUT RI seperti gerak jalan, pawai pembangunan, pasar malam, panjat pinang, dan lainnya. Dengan itu, masyarakat Buleleng dapat merasakan semarak peringatan HUT RI dan mampu memaknainya secara tepat. * k23

Komentar