nusabali

Pro Airlangga Bantah Loyalis Bamsoet Digusur

  • www.nusabali.com-pro-airlangga-bantah-loyalis-bamsoet-digusur

Ketua Korbid DPP Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, menepis pernyataan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menuduh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggusur para pendukungnya.

JAKARTA, NusaBali

Agus Gumiwang meminta Bamsoet tak mencari-cari alasan agar bisa maju menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) Golkar. "Kami ingin sampaikan, tidak ada penggusuran terhadap pendukungnya Pak Bamsoet. Seharusnya Pak Bamsoet tak perlu menyampaikan pernyataan seperti itu," kata Agus Gumiwang kepada wartawan, Minggu (24/11). Agus Gumiwang menyebut Bamsoet hanya menitipkan lima nama pendukungnya dalam Fraksi Golkar DPR RI. Bahkan, menurutnya, salah seorang dari lima nama itu ditawarkan posisi strategis.

"Kalau mau buka-bukaan, di mana saya hadir dalam pertemuan antara Pak Ketum Airlangga dengan Pak Bamsoet soal penugasan beliau sebagai Ketua MPR RI dan akan mendukung Pak Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar, Pak Bamsoet hanya menitipkan lima orang pendukungnya," jelasnya.

"Bahkan, satu dari lima nama-nama pendukungnya tersebut, sudah ditawarkan posisi strategis. Tawaran itu bahkan sebelum Ketum (Airlangga) menawarkan kepada pendukungnya sendiri. Tapi ditolak karena yang bersangkutan memiliki alasan keluarga," imbuh Menteri Perindustrian ini. Agus Gumiwang keheranan dengan sikap Bamsoet yang menuding Airlangga menggusur para pendukungnya. Mantan Menteri Sosial ini meminta Bamsoet tidak mencari-cari alasan untuk bisa maju sebagai Caketum Golkar.

"Seharusnya beliau gentle dengan jabatan yang telah diembannya saat ini sebagai Ketua MPR RI, sebagai penugasan Partai. Tidak perlu mencari-cari alasan jika memang sudah mendapatkan posisi yang sekarang ini dijabatnya sebagai Ketua MPR dan memang punya keinginan untuk maju menjadi Caketum," sebut Agus Gumiwang dilansir detik.com.

Diberitakan sebelumnya, Bamsoet mengaku bahwa bukan pihaknya yang melanggar kesepakatan dengan Airlangga. Dia menyebut Airlangga yang justru melanggar kesepakatan soal 'merangkul' para pendukungnya. *

Komentar