nusabali

Buleleng Dilirik Investor Pacuan Kuda

  • www.nusabali.com-buleleng-dilirik-investor-pacuan-kuda

Sebuah perusahaan besar yang berhomebase di Jakarta berencana membangun Sirkuit Pacuan Kuda bertaraf internasional di wilayah Kecamatan Gerokgak, Buleleng Barat.

Investor Mohon Restu Bebaskan Lahan 1.188 Hektare

SINGARAJA, NusaBali
Untuk bikin Sirkuit Pacuan Kuda bertaraf internasional dengan nilai investasi trilunan rupiah tersebut, sang inverstor yakni PT Bali Wana Lestari membutuhkan pembebasan lahan seluas 1.188 hektare.

Pihak PT Bali Wana Lestari telah mempresentasikan rencana investasi Sirkuit Pacuan Kuda bertaraf internasional ini di hadapan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan segenap Pimpinan SKPD terkait di Singaraja, Rabu (8/6) pagi. Dalam presentasi yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng kemarin, pihak PT Bali Wana Lestari diwakili Direktur Pemasaran Usaha, Harjono. Sedangkan Bupati Agus Suradnyana didampingi Wabup Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, pihak BPN Singaraja, dan kalangan LSM.

Dalam pemaparannya, investor dari PT Bali Wana Lestari hanya memberikan gambaran umum dari rencana investasi Sirkuit Pacuan Kuda di kawasan Kecamatan Gerokgak tersebut. Harjono menyebutkan, pihaknya telah mensurvei lokasi yang diperlukan untuk pembangunan Sirkuit Pacuan Kuda tersebut.

Disebutkan, lahan seluas 1.188 hektare yang dibutuhkan untuk sirkuit itu berada di empat desa bertetangga di wilayah Kecamatan Gerogak, yakni Desa Pejarakan, Desa Sumberkima, Desa Pemuteran, dan Desa Banyu Poh. Lahan 1.188 hektare ini masih termasuk kawasan hutan negara. “Lokasi lahan itu masih kawasan hutan, di mana di beberapat titik lahannya terlihat kering,” papar Harjono.

Dari luas lahan seluas itu, lanjut Harjono, sekitar 240 hektare di antaranya diperlukan sebagai pusat pembangunan Sirkuit Pacuan Kuda. Sirkuit nantinya dibangun dengan tribun tertutup. Nah, di atas lahan utama seluas 240 hektare itu pula akan ada peternakan kuda dan sekaligus breeding (pengembangbiakan) kuda-kuda khusus pacuan.

“Kita juga nanti breeding khusus kuda pacuan di sana. Karenanya, kita harapkan selain sebagai objek wisata, kehadiran Sirkuit Pacuan Kuda ini juga mampu meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di cabang pacuan kuda,” tandas Harjono.

Di luar lahan utama seluas 240 hektare itu, kata Harjono, nantinya akan dikembangkan berbagai fasilitas wisata pendukung dari Sirkuit Pacuan Kuda. Fasilitas pendukung dimaksud, antara lain, danau buatan, lapangan golf, dan landasan helikopter (Helipad). “Kami baru sebatas mohon dukungan dari Pemkab Buleleng, sebelum nanti lakukan studi lanjutan,” sebut Harjono sembari mengatakan untuk tahap awal, nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.

Sementara itu, Bupati Agus Suradnyana mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan investor yang ingin berinvestasi di Buleleng, sepanjang mengikuti mekanisme dan mentaati aturan yang ada. Terkait investasi Sirkuit Pacuan Kuda bertaraf internasional, Bupati Agus Suradnyana mengaku pihaknya ingin megetahui titik lokasi yang dibutuhkan investor.

Bupati Agus Suradnyana pun berencana mengajak investor dari PT Bali Wana Lestari terjun ke kawasan Gerokgak, Kamis (9/6) ini, untuk memastikan lokasi lahan 1.188 hektare buat Sirkuit Pacuan Kuda tersebut. “Besok (hari ini) saya ingin cek lokasinya bersama pihak investor. Karena lokasinya masuk kawasan hutan negara, jadi nanti izinnya dari kementerian. Jadi, sebelum kita memberikan dukungan, saya ingin lihat dulu titik-titik lokasinya,” jelas Bupati asal Desa Banyuatir, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. 7 k19

Komentar