Perumahan Puri Candra Asri Punya SD
Warga di Perumahan Puri Candra Asri, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, akan punya SD yakni SDN 8 Batubulan.
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made Mahayastra meletakkan batu pertama tanda awal pembangunan proyek SD ini, Jumat (5/3). Proyek senilai Rp 1,8 miliar ini ditarget rampung pada Juli 2019. Nantinya sekolah ini dirancang menggunakan sistem pendidikan bertaraf nasional dan internasional.
Kepala Dusun Perumahan Puri Candra Asri I Komang Merta Jiwa mengatakan, pembangunan sekolah ini tercetus dari kegelishan para orangtua warga perumahan yang sulit mencarikan anaknya SD negeri. Terutama semenjak sistem zonasi diterapkan setiap penerimaan peserta didik baru. Akibatnya, sebagian besar warganya terpaksa bersekolah di SD swasta. Berdasarkan hasil kesepakatan 450 KK perumahan, dibuatkan sebuah proposal pembangunan SD ke Pemkan Gianyar. "Proyek di atas lahan 15 are ini mulai dikerjakan 11 Maret 2019 dalam 150 hari kerja," jelasnya.
Nantinya, SDN 8 Batubulan ini akan dipakai sebagai percontohan SD bertaraf nasional dan internasional untuk daerah lainnya di Kabupaten Gianyar dan Bali pada umumnya. "Semua sistem digitalisasi, tidak ada lagi kertas tulis," ujar Komang Merta.
Selain itu, konsep pendidikan yang diterapkan dirancang akan bernuansa alam. "Kami menekankan back to nature, kami akan mendidik murid untuk beretika dan bertoleransi tinggi, yang berbasis budaya dan alam," jelasnya. Pendidikan toleransi dirasa perlu mengingat warga Perumahan Puri Candra Asri terdiri dari pendatang berbeda latar belakang. "Kebetulan, areal perumahan ini terdapat tiga tempat ibadah, yaitu pura, gereja, dan masjid. Kami sedang berproses menuju banjar kebhinekaan. Toleransi, pluralisme yang utama disini," pungkasnya.
Bupati Mahayastra mengatakan, dirinya sudah mengidamkan pembangunan sekolah baru di Kabupaten Gianyar sejak lama. "Syukur-syukur, SDN 8 dapat segera terwujud di Puri Candra Asri, Batubulan," ujarnya.
Dia menilai, cepatnya proses pengerjaan SD di Candra Asri dikarenakan tokoh adat yang berbeda - beda agama di wilayah ini menunjukkan persatuan dan toleransi yang sangat kuat. *nvi
Kepala Dusun Perumahan Puri Candra Asri I Komang Merta Jiwa mengatakan, pembangunan sekolah ini tercetus dari kegelishan para orangtua warga perumahan yang sulit mencarikan anaknya SD negeri. Terutama semenjak sistem zonasi diterapkan setiap penerimaan peserta didik baru. Akibatnya, sebagian besar warganya terpaksa bersekolah di SD swasta. Berdasarkan hasil kesepakatan 450 KK perumahan, dibuatkan sebuah proposal pembangunan SD ke Pemkan Gianyar. "Proyek di atas lahan 15 are ini mulai dikerjakan 11 Maret 2019 dalam 150 hari kerja," jelasnya.
Nantinya, SDN 8 Batubulan ini akan dipakai sebagai percontohan SD bertaraf nasional dan internasional untuk daerah lainnya di Kabupaten Gianyar dan Bali pada umumnya. "Semua sistem digitalisasi, tidak ada lagi kertas tulis," ujar Komang Merta.
Selain itu, konsep pendidikan yang diterapkan dirancang akan bernuansa alam. "Kami menekankan back to nature, kami akan mendidik murid untuk beretika dan bertoleransi tinggi, yang berbasis budaya dan alam," jelasnya. Pendidikan toleransi dirasa perlu mengingat warga Perumahan Puri Candra Asri terdiri dari pendatang berbeda latar belakang. "Kebetulan, areal perumahan ini terdapat tiga tempat ibadah, yaitu pura, gereja, dan masjid. Kami sedang berproses menuju banjar kebhinekaan. Toleransi, pluralisme yang utama disini," pungkasnya.
Bupati Mahayastra mengatakan, dirinya sudah mengidamkan pembangunan sekolah baru di Kabupaten Gianyar sejak lama. "Syukur-syukur, SDN 8 dapat segera terwujud di Puri Candra Asri, Batubulan," ujarnya.
Dia menilai, cepatnya proses pengerjaan SD di Candra Asri dikarenakan tokoh adat yang berbeda - beda agama di wilayah ini menunjukkan persatuan dan toleransi yang sangat kuat. *nvi
1
Komentar