nusabali

1.270 Pedagang Adu Nasib di Eks Tiara Grosir

  • www.nusabali.com-1270-pedagang-adu-nasib-di-eks-tiara-grosir

Ketika sudah mulai beroperasi di eks Tiara Grosir ini, aktivitas di Pasar Badung juga pindah semua. Di Pasar Badung tidak ada lagi aktivitas, sampai ada gedung baru lagi.

Pengundian Kios-Los Berlangsung Transparan

DENPASAR, NusaBali
Lahan eks Tiara Grosir, yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Barat kini berubah nama menjadi ‘Pasar Badung Relokasi’. Suasana pasca penyegelan Tiara Grosir yang sepi pun kini mulai berubah menjadi ramai. Sebanyak 1.270 pedagang mengawali beradaptasi di lokasi berjualan yang baru dengan mengikuti tahap pengundian nomor tempat (kios dan los), Selasa (26/4) kemarin. 

Meski pengundian nomor dijadwalkan pukul 11.00 wita, namun para pedagang telah hadir di lokasi sejak pukul 09.00 wita. Pengundian berlangsung sekitar 5 jam, dengan estimasi waktu per jam mengundi sebanyak 200 pedagang. Sebanyak 3 blok meja disiapkan untuk mengundi nomor tempat sesuai klasifikasi jenis jualan. Bagian dalam diundi pedagang jenis pakaian, bagian tengah jenis sembako dan bagian sisi sebelah barat pengundian jenis ikan dan daging. 

Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, I Made Westra ditemui disela-sela pengundian menjelaskan, bahwa pedagang yang sudah mendapat nomor sudah bisa melakukan penataan dan persiapan sehingga secara resmi bisa berjualan pada awal Mei 2016  mendatang. Dia meminta apabila ada pedagang yang ingin tukar tempat dengan sesama pedagang dan jika melakukan perubahan fisik terhadap tempat berjualan, agar melapor ke kantor Kepala Unit Pasar. "Sabtu 30 April jam 10 pagi kita akan lakukan upacara pemlaspasan. Besoknya bisa langsung berjualan karena itu dewasa ayu," ujarnya. Selanjutnya diberikan batas waktu hingga Sabtu (7/5) untuk batas akhir pemindahan barang.

Westra memastikan proses pengundian berlangsung terbuka dan transparan. Semua pedagang yang telah didata, diabsen namanya satu persatu sehingga sesama pedagang akan melihat langsung rekan-rekannya yang selama ini diajak berjualan di Pasar Badung. "Semua nama pedagang Pasar Badung ada namanya di sini. Dan sesama pedagang bisa menyaksikan langsung proses pengundian yang terbuka dan transparan," jelasnya.

Terkait sewa menyewa, Westra menyebutkan tidak diberlakukan di Pasar Badung Relokasi. Hanya saja, pedagang tetap dikenakan iuran pasar yang besarannya sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu per hari. "Hak sewa disesuaikan dengan sewaktu di Pasar Badung sehingga di sini tidak ada bayar lagi. Cuma ada iuran pasar yang dikenakan per hari. 

Iuran itu untuk listrik, air, dan kebersihan," jelasnya. Untuk berapa lama relokasi ini berlangsung, Westra sendiri tidak bisa memastikan. Pihaknya hanya memprediksi kurang lebih selama 1 tahun kedepan, perbaikan Pasar Badung akan selesai. "Setidaknya 1 tahun kedepan mereka masih jualan sementara di sini. Dan saat ini area Pasar Badung sedang dibersihkan dari puing-puingan. Begitu Pasar Badung selesai akan pindah ke sana," tegasnya. 

Supaya tidak terulang kejadian yang sama, pengundian nomor tempat diselipkan sosialisasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. "Kepada pedagang secara keseluruhan, kami imbau supaya setiap selesai sembahyang dupa dimatikan. Untuk penjual makanan, supaya saat tutup kompor dipastikan sudah mati, dan stop kontak listrik sudah dicabut," pinta seorang petugas BPBD.

Dirut PD Pasar Kota Denpasar Made Westra menambahkan, setelah pedagang mulai menempati tempat baru ini, semua aktivitas di Pasar Badung ditiadakan. Pedagang pagi yang sebagian masih berjualan di pelataran, sejak menempati tempat baru ini, tidak lagi diperkenankan melakukan aktivitas berdagang di Pasar Badung. Bukan hanya pasar pagi, untuk pedagang malam pun juga akan dipindah semua. Terlebih, pedagang malam itu hanya untuk pelataran saja. “Ketika sudah mulai beroperasi di eks Tiara Grosir ini, aktivitas di Pasar Badung juga pindah semua. Di Pasar Badung tidak ada lagi aktivitas, sampai ada gedung baru lagi,” kata Westra. Dimana nantinya bekas bangunan Pasar Badung yang terbakar ini akan ditata ulang. Setelah itu akan dibangun kembali dengan fungsi yang masih sama seperti sebelumnya, yakni pasar tradisional dengan konsep yang lebih modern. “Bangunan itu akan dibongkar dulu, dan selama kegiatan tersebut, tidak ada aktivitas pedagang di kawasan pasar Badung," jelasnya. 7 nv

Komentar