Satu Siswa SMP Kesetrum

SEMARAPURA, NusaBali

Penjor milik SMP Dharmayasa, Desa Tihumun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tiba-tiba tumbang, saat ditancapkan di Jalan Puputan, wilayah Mergan, Kelurahan Semapura Kangin, Klungkung, Senin (25/4) siang. Penjor bernomor 79 ini, dipasang untuk lomba menyambut HUT Puputan Klungkung ke-108, pada 28 April 2016.

Informasi di TKP, penjor setinggi 12 meter itu, dipasang oleh sembilan siswa didampingi Waka Kesiswaan SMP Dharmayasa Made Agus Suardina, pukul 11.00 Wita. Saat penjor berhasil ditancapkan, ternyata posisinya miring karena lubang kakinya kurang dalam. Pihak sekolah berinisiatif menurunkan penjor untuk memotong bagian bawah. Tiba-tiba penjor itu tumbang ke arah barat hingga menyentuh kabel listrik tegangan tinggi.

Akibatnya, seorang siswa kelas VIII SMP Dharmayasa, Komang Metayasa, tersetrum listik. Warga yang melihat peristiwa itu langsung berteriak dan melepas bambu penjor dari kabel listrik. Tiga menit kemudian, kabel listrik mencipratkan api hingga membakar penjor. “Saya sangat takut, untung tidak sampai ada korban,” ujar Waka Kesiswaan SMP Dharmayasa Suardina di lokasi. Siswa yang tersengat listrik Komang Mertayasa mengaku kaget. “Saya tidak luka, hanya sedikit panas saja di tangan,” sahutnya.

Pantauan di lokasi, nampak petugas dari Dishubkominfo Klungkung turun ke lokasi untuk mengatur lalulintas. Pihak PLN pun akhirnya memutus sambungan listrik. Kemudian sekitar pukul 11.30 Wita, pihak sekolah pulang dengan membawa penjor tersebut. 

Ketua Panitia HUT Puputan Klungkung I Made Kasta mengatakan, bagi masing-maing peserta agar mancapkan penjor cukup dalam. Sehingga tidak sampai tumbang, apalagi sampai menyentuh kabel listrik. Lomba ini diikuti 150 peserta, dari kalangan SKPD, sekolah dan pihak terkait. Pemasangan Senin -Selasa, pekan kini. Penjor yang dilombakan memang beranekaragam. Ada jenis ‘super’ hingga menghabiskan dana jutaan rupiah, ada pula sekadarnya. 7 w