nusabali

Tekan Inflasi, TPID Bali Buat Roadmap

  • www.nusabali.com-tekan-inflasi-tpid-bali-buat-roadmap

Dalam kurun waktu 19 tahun dilaporkan inflasi Bali mampu ditekan menjadi sebesar 2,75%. 

DENPASAR, NusaBali
Namun demikian, sebagai fokus pengendalian, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali masih menghadapi tantangan yang tidak ringan. Perkembangan inflasi Bali pada Maret 2016 tercatat meningkat mencapai 0,19%.
 
Sebagai upaya bersama seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian inflasi di Bali, Bank Indonesia bersama TPID Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Bali menyusun roadmap pengendalian inflasi daerah tahun 2016-2018. Penandatanganan roadmap ini oleh Ketua TPID Bali, Ketut Sudikerta beserta 9 pemangku kepentingan di daerah di Gedung Tirta Gangga Bank Indonesia Perwakilan Bali, Selasa (5/4).
 
Ketua TPID Provinsi Bali Ketut Sudikerta mengatakan, penyusunan roadmap sebagai salah satu upaya untuk mensinergikan berbagai kebijakan pemerintah daerah dengan lembaga terkait lainnya dalam mengawal pencapaian sasaran inflasi Bali yang rendah dan stabil.
 
"Roadmap pengendalian inflasi ini disusun dengan mengacu pada roadmap pengendalian inflasi nasional yang dimulai dengan identifikasi permasalahan pokok di masing-masing kelompok inflasi di Bali. Selanjutnya adalah langkah-langkah pengendalian inflasi jangka pendek ada di tahun 2016, sedangkan jangka menengah tahun 2017-2018," ujar Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali ini.
 
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Bali, Dewi Setyowati, yang juga Wakil Ketua TPID Bali mengungkapkan, faktor utama penyebab tingginya inflasi di Bali bersumber dari kelompok harga bahan makanan (volatile food) dibanding dengan administered prices dan inflasi inti. Kondisi ini tidak terlepas dari keterbatasan daya dukung Bali dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
 
"Kami berharap roadmap tersebut dapat menjadi solusi permasalahan struktural penyebab inflasi di Bali sehingga tercipta kestabilan harga yang berkesinambungan," imbuhnya.
 
Sementara disinggung mengenai dampak penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tertanggal 1 April 2016 lalu, menurut Dewi, bisa saja hal tersebut berdampak pada penurunan harga komoditi masyarakat di Bali. Dewi mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan kajian pasca penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar. "Kita akan pantau dan kaji terlebih dahulu soal dampak dari penurunan BBM ini," katanya.
 
Adapun kajian tersebut mulai dari pengaruh terhadap tarif angkutan umum, ditambah dengan secondround effect seperti tingkat penumpang angkutan umum, dan dampak terhadap barang-barang yang diangkut menggunakan angkutan umum. i

Komentar