nusabali

Kabaddi Putra ‘Dibegal’ Iran

  • www.nusabali.com-kabaddi-putra-dibegal-iran

Jika Pakistan kalah dari Nepal, Indonesia ke semifinal mendampingi Iran di grup B.  Jika Pakistan yang menang, penentuan lolos berdasarkan hitungan poin

Tiket Semifinal Tunggu Hasil Pakistan-Nepal

JAKARTA, NusaBali
Tim kabaddi putra Indonesia gagal membendung ‘begalan’ pemain Iran dan kalah 24-65 pada laga terakhir di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (22/8) malam. Hasil itu membuat peluang tim putra ke semifinal harus menunggu laga Pakistan-Nepal, Kamis (23/8) malam ini.

Sementara tim kabaddi putri gagal ke semifinal meski menyisakan satu laga melawan Thailand, Kamis. Mereka menelan dua kali kekalahan dari India (22-54) dan Srilanka (17-34) dan satu kali menang atas Jepang (30-22).

"Peluang tim kabaddi putra ditentukan pertandingan lain," kata manajer tim kabaddi putra, Sukawan Adika didampingi Humas Kabaddi Indonesia, Sudharma Hariawan.

Tim kabaddi yang mayoritas diperkuat atlet Bali itu tiga kali menang dan dua kali kalah. Selain dari Iran, mereka kalah dari Pakistan 11-40. Namun mereka menang dari Nepal (33-29), Jepang (34-25), dan Malaysia (30-22).

Sukawan Adika mengatakan, jika Pakistan kalah dari Nepal dipastikan Indonesia merebut tiket semifinal grup B mendampingi Iran.  Jika Pakistan yang menang, penentuan lolos berdasarkan hitungan poin.

Sedangkan di grup A dipastikan India ke semifinal. Satu tiket lagi ditentukan Korea-Srilanka.

Saat melawan Iran, Indonesia dimotori raider Dicky Candra, Wahyu, Tos diawal laga sempat bermain agresif dan penuh semangat dalam upaya menggapai semifinal. Namun Iran yang sudah pasti lolos semifinal tetap memberikan perlawanan ketat. Di awal laga, kedua tim baik saat menyerang maupun bertahan berusaha meraih poin hingga skor berlangsung ketat 4-4.

Disaksikan ratusan suporter, termasuk Ketua Umum PB FOKSI, IGB Alit Putra dan Sekjen Maryoto Subekti yang juga Committee Manager Kabaddi Asian Games, tim putra mencuri dua poin dan sebelum ditinggal Iran dengan tambahan poin demi poin.

Kehadiran Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi Kadisdikpora I Nyoman Suyasa dan Ketua Umum KONI Buleleng I Nyoman Arta menambah semangat penampilan tim kabaddi putra. Mereka menggebrak dengan mengombinasikan poin dari penyerangan dan pertahanan.

Namun upaya itu tak terlalu memberikan hasil optimal karena lemahnya pertahanan dan tumpulnya improvisasi serangan. Lima menit sebelum laga berakhir, Iran semakin agresif dan melakukan  bantingan pada "raider" Indonesia Wahyu untuk menambah poin. Setelah itu Iran menguasai permainan dan menutup skor 65-24.

"Pemain Iran sangat lincah dalam kombinasi serangan dan kokoh menahan gempuran lawan. Kekuatan fisik jadi modal kemenangan Iran," kata Sudharma Hariawan.

Pelatih Indonesia Chhaju Ram Gioyat menyatakan pemain Indonesia tampak tidak  semangat, kurang percaya diri menghadapi lawan tangguh, dan kehilangan konsentrasi sehingga lawan mampu mengoptimalkan hasil pertandingan. *k22

Komentar