nusabali

Harga Beras Kembali Normal, Daging Ayam Buras Melonjak

  • www.nusabali.com-harga-beras-kembali-normal-daging-ayam-buras-melonjak

Dua pekan jelang Hari Raya Galungan, harga beras kualitas medium di pasar tradisional di Kabupaten Jembrana diketahui kembali normal.

NEGARA, NusaBali
Namun harga daging ayam bukan ras (buras) mengalami lonjakan. Daging ayam buras yang masih berkisar Rp 75.000 per kilogram pada Jumat (11/5) lalu, kini naik Rp 5.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Lonjakan harga daging ayam buras itu terungkap saat monitoring harga sembako oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, Senin (14/5). Ada 9 pasar tradisional yang disasar. Hasilnya, rata-rata harga sembako relatif stabil. Bahkan, harga beras kualitas medium yang sempat menembus Rp 11.000 pada awal tahun, sudah dijual Rp 9.400 per kg, atau berselisih Rp 50 di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg.

Sementara harga beras kualitas premium maupun lokal juga sama-sama turun. Sesuai perbandingan data Jumat (11/5) lalu, harga beras kualitas premium yang sempat dijual Rp 12.500 per kg, kini menjadi Rp 11.500 per kg. Kemudian beras lokal yang sebelumnya Rp 11.500 per kg, juga turun menjadi Rp 9.500 per kilogram. Komoditas lain, seperti gula pasir masih terpantau pada kisaran harga Rp 11.500 per kg.

Untuk harga sejumlah bumbu, di antaranya cabai merah, bawang merah, dan bawang putih juga turun. Cabai merah besar maupun keriting yang sempat dijual Rp 28.000 per kg, turun menjadi Rp 24.000 per kg. Bawang merah turun dari Rp 30.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg. Kemudian bawang putih yang sebelumnya Rp 28.000 per kg turun sampai Rp 6.000 menjadi Rp 22.000 per kg.

Sedangkan kenaikan harga terjadi pada telur, cabai rawit, dan daging ayam buras. Telur yang biasa dijual tergantung ukuran pada kisaran harga Rp 1.200 hingga Rp 1.300 per butir, kini diketahui naik mencapai Rp 1.450 hingga Rp 1.500 per butir. Cabai rawit merah ataupun hijau naik dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg. Termasuk daging ayam buras juga naik Rp 5.000 dari Rp 75.000 per kg menjadi Rp 80.000 per kg. Sebaliknya harga daging ayam ras yang sebelumnya Rp 35.000 per kg, turun Rp 1.000 menjadi Rp 34.000 per kg.

Kadis Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta yang monitoring harga sembako di Pasar Umum Negara, Senin kemarin, mengatakan, secara umum harga sembako masih relatif stabil menjelang Hari Raya Galungan. Namun beberapa komoditas ada yang harganya naik. Tetapi peningkatan harga itu, lebih karena lonjakan permintaan. “Karena peningkatan permintaan. Kalau stok masih aman, tidak ada semacam kelangkaaan. Yang pasti, sementara stok aman, dan harga masih relatif stabil,” ujarnya. *ode

Komentar