Fast Boat Siap Layani Pemudik dari Kedonganan-Banyuwangi
Fast Boat Marina Srikandi siap melayani penumpang pada musim mudik Lebaran 1439H rute Pelabuhan Watu Nunggul, Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung menuju Pelabuhan Belimbing Sari, Bayuwangi, Jawa Timur.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam melayani pemudik, pihak Marina Srikandi akan menyediakan dua kapal dengan dua trip pergi-pulang (PP). Pelayaran dari Pelabuhan Watu Nunggu – Belimbing Sari ini sudah dibuka sejak Desember 2017.
General Manager Marina Srikandi, Wayan Yudiana dikonfirmasi, Jumat (4/5) mengaku saat ini sudah mempersiapkan kapal-kapal untuk pelayanan penumpang pada saat mudik Lebaran 2018. Dia mengaku sudah melakukan perbaikan mesin kapal untuk layanan saat musim mudik nanti. “Saat ini pelayaran menuju Banyuwangi ada satu kapal. Sementara pada saat musim mudik nanti kami akan menyiapkan dua kapal dan dua trip,” ungkapnya.
Dia mengaku saat ini jumlah penumpang dari dan ke Banyuwangi masih sedikit, rata-rata setiap hari 10-15 penumpang. Layanan pelayaran PP setiap hari dari Kedonganan menuju Belimbing Sari, Banyuwangi dilakukan pada pukul 07.30 Wita. Sebaliknya, penyeberangan dari Banyuwangi menuju Kedonganan dilakukan pukul 14.30 Wita. Lebih lanjut dikatakan pembukaan rute pelayaran menuju Banyuwangi ini sasaran utama sebenarnya adalah penduduk pribumi.
Menariknya penumpang yang banyak malah wisatawan manacanegara. Dia mengatakan banyaknya wisman yang melalui jalur laut menuju Banyuwngi ataupun sebalikanya karena memiliki banyak kemudahan. Tak hanya itu harga tiket tak terlalu mahal dan dapat menikmati pemandangan laut yang indah. “Kami berkomitmen untuk menjalani layanan rute Kedonganan – Banyuwangi pun sebaliknya. Meski sejak dibuka sejak akhir Desember 2017 hingga kini belum banyak diketahui masyarakat lokal namun tetap berjalan. Untuk tiket hanya Rp275.000 per orang. Saat ini ada perubahan jalur pelayaran. Sebelumnya pelayaran sampai Pelabuhan Boom. Kini hanya sampai di Pelabuhan Belimbing Sari. Jarak tempuh dari Pelabuhan Watununggul – Pelabuhan Belimbing Sari 1 jam 40 menit kalau cuaca bersahabat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jalur Kedonganan relatif lebih nyaman dan aman untuk aktivitas penyeberangan. Terutama karena gelombang selama kapal berlayar nyaris tidak terlalu besar. Selain itu, dalam perjalanan di tengah lautan, penumpang bisa menyaksikan banyak nelayan yang memancing. Hal itu, menurut dia, bisa menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang menyeberang. “Jalur laut memang menyajikan pemandangan menarik. Jalur Kedonganan – Banyuwangi ini banyak sekali lumba-lumba yang berenang mudah ditemukan. Pemandangan seperti itu tak ada di jalur pelayaran lainya. Samudera Hindia itu adalah salah satu daya tariknya. Kami berharap ke depan pelayaran dari dan ke Banyuwangi bisa menjadi pilihan utama masyarakat. Kami akui saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Pemesanan tiket penyeberangan bisa dipesan secara online maupun datang langsung ke konter masing-masing dermaga,” tuturnya. *p
Dalam melayani pemudik, pihak Marina Srikandi akan menyediakan dua kapal dengan dua trip pergi-pulang (PP). Pelayaran dari Pelabuhan Watu Nunggu – Belimbing Sari ini sudah dibuka sejak Desember 2017.
General Manager Marina Srikandi, Wayan Yudiana dikonfirmasi, Jumat (4/5) mengaku saat ini sudah mempersiapkan kapal-kapal untuk pelayanan penumpang pada saat mudik Lebaran 2018. Dia mengaku sudah melakukan perbaikan mesin kapal untuk layanan saat musim mudik nanti. “Saat ini pelayaran menuju Banyuwangi ada satu kapal. Sementara pada saat musim mudik nanti kami akan menyiapkan dua kapal dan dua trip,” ungkapnya.
Dia mengaku saat ini jumlah penumpang dari dan ke Banyuwangi masih sedikit, rata-rata setiap hari 10-15 penumpang. Layanan pelayaran PP setiap hari dari Kedonganan menuju Belimbing Sari, Banyuwangi dilakukan pada pukul 07.30 Wita. Sebaliknya, penyeberangan dari Banyuwangi menuju Kedonganan dilakukan pukul 14.30 Wita. Lebih lanjut dikatakan pembukaan rute pelayaran menuju Banyuwangi ini sasaran utama sebenarnya adalah penduduk pribumi.
Menariknya penumpang yang banyak malah wisatawan manacanegara. Dia mengatakan banyaknya wisman yang melalui jalur laut menuju Banyuwngi ataupun sebalikanya karena memiliki banyak kemudahan. Tak hanya itu harga tiket tak terlalu mahal dan dapat menikmati pemandangan laut yang indah. “Kami berkomitmen untuk menjalani layanan rute Kedonganan – Banyuwangi pun sebaliknya. Meski sejak dibuka sejak akhir Desember 2017 hingga kini belum banyak diketahui masyarakat lokal namun tetap berjalan. Untuk tiket hanya Rp275.000 per orang. Saat ini ada perubahan jalur pelayaran. Sebelumnya pelayaran sampai Pelabuhan Boom. Kini hanya sampai di Pelabuhan Belimbing Sari. Jarak tempuh dari Pelabuhan Watununggul – Pelabuhan Belimbing Sari 1 jam 40 menit kalau cuaca bersahabat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jalur Kedonganan relatif lebih nyaman dan aman untuk aktivitas penyeberangan. Terutama karena gelombang selama kapal berlayar nyaris tidak terlalu besar. Selain itu, dalam perjalanan di tengah lautan, penumpang bisa menyaksikan banyak nelayan yang memancing. Hal itu, menurut dia, bisa menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang menyeberang. “Jalur laut memang menyajikan pemandangan menarik. Jalur Kedonganan – Banyuwangi ini banyak sekali lumba-lumba yang berenang mudah ditemukan. Pemandangan seperti itu tak ada di jalur pelayaran lainya. Samudera Hindia itu adalah salah satu daya tariknya. Kami berharap ke depan pelayaran dari dan ke Banyuwangi bisa menjadi pilihan utama masyarakat. Kami akui saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Pemesanan tiket penyeberangan bisa dipesan secara online maupun datang langsung ke konter masing-masing dermaga,” tuturnya. *p
Komentar