Diduga Hamili Orang, Wakapolsek Denpasar Selatan Diperiksa Propam
Wakapolsek Denpasar Selatan, AKP I Wayan Parwata, diperiksa Dit Propam Polda Bali, Rabu (21/2) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Masalahnya, sang Wakapolsek diduga menghamili seorang wanita bernama Elis, hingga melahirkan anak yang kini berusia 2 tahun. Pemeriksaan dilakukan setelah video curhat Elis dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah Selasa (20/2) itu, Elis yang tinggal di kawasan Sanur, Denpasar Selatan mengaku menjadi korban dari hubungan gelap dengan Wakapolsek yang sudah memiliki keluarga. Hubungan mereka berakhir setelah Elis melahirkan anak yang kini berusia 2 tahun.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, juga membenarkan pemeriksaan Wakapolsek Denpasar Selatan ini. Menurut Kombes Hengky, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam perihal video yang viral melalui instragram milik advokat Hotman Paris. “Kasus video yang viral ini masih dalam penyelidikan. Apakah nanti akan diteruskan ke Dit Reskrimum atau berakhir di Propam, semuanya masih dalam penyelidikan,” jelas Kombes Hengky saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu kemarin.
Sementara, video curhat Elis menjadi viral setelah wanita berparas cantik ini bertandang ke Jakarta dan bertemu pengacara Hotman Paris Hutapea. Dalam video bersama Hotman Paris, Elis mengungkap semua janji-janji palsu Wakapolsek Denpasar Selatan. Terungkap, pasca melahirkan anak hasil hubungan gelap, Elis mempertanyakan tanggung jawab sang Wakapolsek. Namun, karena sang Wakapolsek sudah memiliki keluarga, yang bersangkutan hanya menyepakati untuk menanggung kebutuhan hidup Elis dan anaknya.
Kesepakatan itu ditandatangani sang Wakapolsek di atas materai. “Kesepakatannya, biaya hidup Elis dan anaknya akan ditanggung Rp 2 juta setiap bulan. Namun, perjanjian itu dilanggar. Elis hanya diberi Rp 500.000 per bulan. Itu pun, tunggu diminta dulu oleh Elis,” ujar Hotman Paris dalam video yang sudah ditonton oleh 269.312 pasang mata di instagram itu. Hotman Paris berharap Propam Polda Bali melakukan pendalaman kasus yang menimpa Elis ini.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Bali, Kombes Beny Arjanto, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait permintaan Hotman Paris untuk menindaklanjuti kasus Elis ini. Saat dikonfirmasi melalui pean Whaatshap, Rabu kemarin, Kombes Beny belum memberikan jawaban. *dar
Masalahnya, sang Wakapolsek diduga menghamili seorang wanita bernama Elis, hingga melahirkan anak yang kini berusia 2 tahun. Pemeriksaan dilakukan setelah video curhat Elis dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah Selasa (20/2) itu, Elis yang tinggal di kawasan Sanur, Denpasar Selatan mengaku menjadi korban dari hubungan gelap dengan Wakapolsek yang sudah memiliki keluarga. Hubungan mereka berakhir setelah Elis melahirkan anak yang kini berusia 2 tahun.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, juga membenarkan pemeriksaan Wakapolsek Denpasar Selatan ini. Menurut Kombes Hengky, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam perihal video yang viral melalui instragram milik advokat Hotman Paris. “Kasus video yang viral ini masih dalam penyelidikan. Apakah nanti akan diteruskan ke Dit Reskrimum atau berakhir di Propam, semuanya masih dalam penyelidikan,” jelas Kombes Hengky saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu kemarin.
Sementara, video curhat Elis menjadi viral setelah wanita berparas cantik ini bertandang ke Jakarta dan bertemu pengacara Hotman Paris Hutapea. Dalam video bersama Hotman Paris, Elis mengungkap semua janji-janji palsu Wakapolsek Denpasar Selatan. Terungkap, pasca melahirkan anak hasil hubungan gelap, Elis mempertanyakan tanggung jawab sang Wakapolsek. Namun, karena sang Wakapolsek sudah memiliki keluarga, yang bersangkutan hanya menyepakati untuk menanggung kebutuhan hidup Elis dan anaknya.
Kesepakatan itu ditandatangani sang Wakapolsek di atas materai. “Kesepakatannya, biaya hidup Elis dan anaknya akan ditanggung Rp 2 juta setiap bulan. Namun, perjanjian itu dilanggar. Elis hanya diberi Rp 500.000 per bulan. Itu pun, tunggu diminta dulu oleh Elis,” ujar Hotman Paris dalam video yang sudah ditonton oleh 269.312 pasang mata di instagram itu. Hotman Paris berharap Propam Polda Bali melakukan pendalaman kasus yang menimpa Elis ini.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Bali, Kombes Beny Arjanto, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait permintaan Hotman Paris untuk menindaklanjuti kasus Elis ini. Saat dikonfirmasi melalui pean Whaatshap, Rabu kemarin, Kombes Beny belum memberikan jawaban. *dar
Komentar