nusabali

Dinkes Bali Siapkan 30 Ribu Masker

  • www.nusabali.com-dinkes-bali-siapkan-30-ribu-masker

Abu Gunung Agung Berbahaya bagi Kesehatan

DENPASAR, NusaBali

Letusan magmatik Gunung Agung yang terjadi, Sabtu (25/11) sore membuat Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Bali menyebarkan lagi 30 ribu masker kepada warga, khususnya di Karangasem. Sebelumnya pada letusan freatik, beberapa waktu lalu, sebanyak 60 ribu masker juga telah dibagikan secara gratis kepada warga.

“Saat ini kami masih memiliki stok sekitar 30 ribu untuk antisipasi berikutnya. Baik masyarakat, komunitas, maupun instansi lainnya juga sudah ikut menyumbang masker, sehingga kami rasa kebutuhan masker akan terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, dikonfirmasi Minggu (26/11).

Masker menjadi kebutuhan pertama yang diperlukan oleh masyarakat saat ini. Sebab, saat ini terjadi letusan magmatik dimana hujan abu cukup tebal dan gas belerang menyengat telah dialami warga yang daerahnya terkena dampak. Bahkan informasinya, hujan abu saat ini sudah sampai ke Gianyar. “Di Batubulan, Gainyar saya dengar saat ini sudah ada hujan debu. Sehingga kami siap siagakan masker untuk kebutuhan berikutnya terutama bagi masyarakat yang terdampak,” katanya.

Hujan abu tersebut, kata dr Suarjaya, berupa partikel kecil yang tentunya akan berdampak bagi kesehatan apabila terhirup. Apabila debu itu terhirup, maka dapat mengakibatkan infeksi saluran pernafasan. “Selain itu, debu vulkanik juga bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit apabila terpapar,” imbuhnya.

Dinkes Bali menghimbau kepada warga agar selalu menggunakan kaca mata, pakaian yang menutupi seluruh bagian kulit hingga masker. “Karena abu ini tidak kasat mata, jadi untuk sementara ini kami harapkan bisa mengikuti imbauan kami yakni mengenakan masker, kaca mata dan berpakaian yang menutupi kulit jika beraktivitas di luar rumah,” tegasnya.

Sementara itu, tim medis yang diturunkan Dinkes Bali ada di 7 titik yang merupakan posko utama. Lima posko ada di Kabupaten Karangasem dan Buleleng serta Klungkung masing-masing satu posko. Tim medis ini siap 24 jam dan lengkap dengan obat-obatan. “Tim medis sudah kami siapkan. Sebelumnya saat status Gunung Agung turun kami tarik setengah, namun sejak kemarin (Sabtu, red) kami turunkan semua,” kata dr Suarjaya. *ind

Komentar