nusabali

Tenda Pengungsi di GOR Dibongkar

  • www.nusabali.com-tenda-pengungsi-di-gor-dibongkar

Karena tenda-tenda itu kosong pasca ditinggal pulang kampung oleh para pengungsi ke Karangasem.

SEMARAPURA, NusaBali

20 tenda pengungsi berukuran besar di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, akhirnya dibongkar oleh petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung, Rabu (8/11) sore. Karena tenda-tenda itu kosong pasca ditinggal pulang kampung oleh para pengungsi ke Karangasem.

Pulangnya pengungsi itu setelah penurunan status Gunung Agung dari level awas menjadi siaga. Pembongkaran tenda dilakukan 25 petugas BPBD Klungkung, Polri/TNI dan dibantu para pengungsi di GOR Swecapura. Dalam hitungan beberapa menit, 20 tenda itu berhasil dibongkar dan ditempatkan pada sebuah tempat khsusus supaya tidak rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada membenarkan hal tersebut. Kata dia, pembongkaran tenda itu karena beberapa pertimbangan. Di antaranya, sudah tidak ditempati lagi oleh pengungsi karena sudah pulang kampung. Selain itu, menempatkan pengungsi di tenda dirasa kurang layak. “Waktu lalu karena pengungsi banyak, makanya untuk sementara kami tempatkan di tenda. Sekarang semuanya sudah masuk ke dalam gedung GOR Swecapura,” ujarnya Widiada.

Widiada menjelaskan, jumlah pengungsi di Kabupaten Klungkung hingga Rabu (8/11) pukul 18.00 Wita, di Kecamatan Klungkung 3.378 jiwa. Posko Utama GOR Swecapura 524 jiwa. Pengungsi di luar GOR Swecapuraca Klungkung pada 18 desa/kelurahan yakni 86 posko. Pengungsi di Kecamatan Dawan 632 jiwa dan Kecamatan Banjarangkan 1.842 Jiwa. “Dari 6.376 pengungsi itu, masuk zona KRB 5.770 jiwa dan non KRB 606 jiwa,” ujarnya.

Pengungsi sakit dan sudah ditangani oleh RSUD 1.720 jiwa. Mereka terdiri dari pasien rawat inap 348 jiwa, rawat jalan 772 jiwa, UGD 948 jiwa dan pengungsi meninggal di RSUD Klungkung 28 orang. Total klaim pelayanan pasien pengungsi Rp. 1.374.970.410 dan klaim pelayanan jenazah pengungsi Rp 9.705.000. *wa

Komentar