Rumah Pegawai Kantor Camat Tejakula Terbakar
Sebuah rumah berukuran 8x6 meter milik Gede Budiasam 39, warga Banjar Dinas Kajanan, Desa/Kecamatan Tejakula Buleleng, hangus terbakar saat ditinggal bekerja, Rabu (25/10).
SINGARAJA, NusaBali
Diperkirakan kebakaran rumah korban yang merupakan pegawai kantor camat Tejakula tersebut terjadi karena arus pendek.
Kapolsek Tejakula AKP I Nyoman Sartika mengatakan, kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh tetangga korban Wayan Wiarta, 35. Saat itu rumah korban yang merupakan warisan orangtuanya sudah ditemukan dilalap api pada bagian kamar dan ruang tamu sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu kondisi rumah dinyatakan sudah sepi.
Saksi Wiarta yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar sambil menunggu petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian. Menurut keterangan korban Budiasa, istri dan anaknya juga sudah meninggalkan rumah pada pukul 06.30 Wita. Istrinya Nyoman Artini, 29, bekerja di rumah dinas camat Tejakula sudah berangkat lebih awal pada pukul 06.00 Wita, langsung mengantarkan anaknya sekolah.
Sedangkan Budiasa berangkat setelahnya sekitar pukul 06.30 Wita dan langsung menjemput Camat Tejakula menuju kantor. Kejadian kebakaran tersebut pun baru diketahuinya setelah mendapatkan kabar dari salah satu teman kerjanya. “Jadi korban meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan tanpa aktivitas menyalakan api maupun yang dapat menimbulkan kebakaran,” kata dia.
Hanya saja dari pengakuan korban bahwa lampu di salah satu kamarnya sempat ada yang konsleting beberapa bulan yang lalu dan belum diperbaiki. Diduga hal tersebut yang menyebabkan kebakaran yang melalap seisi rumah korban. Dari kejadian tersebut tidak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan termasuk barang elektronik, perhiasan dan surat-surat berharga. Dari kejadian tersebut korban disebut mengalami kerugian hingga Rp 120 juta. *k23
Kapolsek Tejakula AKP I Nyoman Sartika mengatakan, kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh tetangga korban Wayan Wiarta, 35. Saat itu rumah korban yang merupakan warisan orangtuanya sudah ditemukan dilalap api pada bagian kamar dan ruang tamu sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu kondisi rumah dinyatakan sudah sepi.
Saksi Wiarta yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar sambil menunggu petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian. Menurut keterangan korban Budiasa, istri dan anaknya juga sudah meninggalkan rumah pada pukul 06.30 Wita. Istrinya Nyoman Artini, 29, bekerja di rumah dinas camat Tejakula sudah berangkat lebih awal pada pukul 06.00 Wita, langsung mengantarkan anaknya sekolah.
Sedangkan Budiasa berangkat setelahnya sekitar pukul 06.30 Wita dan langsung menjemput Camat Tejakula menuju kantor. Kejadian kebakaran tersebut pun baru diketahuinya setelah mendapatkan kabar dari salah satu teman kerjanya. “Jadi korban meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan tanpa aktivitas menyalakan api maupun yang dapat menimbulkan kebakaran,” kata dia.
Hanya saja dari pengakuan korban bahwa lampu di salah satu kamarnya sempat ada yang konsleting beberapa bulan yang lalu dan belum diperbaiki. Diduga hal tersebut yang menyebabkan kebakaran yang melalap seisi rumah korban. Dari kejadian tersebut tidak ada satupun barang yang berhasil diselamatkan termasuk barang elektronik, perhiasan dan surat-surat berharga. Dari kejadian tersebut korban disebut mengalami kerugian hingga Rp 120 juta. *k23
Komentar