nusabali

Kendalikan Inflasi, TPID Badung Siapkan Action Plan

  • www.nusabali.com-kendalikan-inflasi-tpid-badung-siapkan-action-plan

Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin rapat koordinasi High Level Meeting, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Badung di Puspem Badung, Senin (2/10). 

Sekda Adi Arnawa Pimpin High Level Meeting TPID Badung 

MANGUPURA, NusaBali
Rakor ini menindaklanjuti arahan Presiden pada Rakornas TPID 2017. Rakor dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Azka Subhan A, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dewa Made Apramana, dan anggota Tim Kebijakan TPID Badung. 

Sekda Adi Arnawa menekankan bahwa sebagaimana dirilis BPS Provinsi Bali, diketahui secara tahunan inflasi Bali pada Agustus tercatat 3,34 %, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 3,82 %. Pencapaian inflasi yang rendah dan stabil tersebut masih dibayangi beberapa tantangan pengendalain inflasi ke depan. Seperti masih tingginya ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah, kecenderungan akan terjadinya peningkatan permintaan pada Hari Raya Galungan, Kuningan, Natal dan liburan tahun baru, risiko kemarauan, risiko keterbatasan pasokan gas LPG 3 kg, historis kelangkaan produksi cabe pada akhir tahun, serta kemungkinan terjadinya erupsi Gunung Agung yang berdampak kekurangan pasokan dan berakibat pada kenaikan harga.

Dijelaskan, pada Rakornas TPID 2017, Presiden menyampaikan beberapa arahan seperti; pergerakan harga di daerah perlu dicermati, penguatan sistem informasi pangan perlu konsisten dilakukan, infrastruktur perlu terus diperkuat, dan upaya efesiensi usaha perlu ditingkatkan. Sebagaimana data historis BPS Badung, bahwa terdapat beberapa komoditas yang sering mengalami kenaikan harga yang memicu terjadinya inflasi, seperti cabe dan bawang merah. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemkab Badung merencanakan pengadaan Controlled Atmosphere Storage (CAS) sebagai penyimpanan komoditas hortikultura dan dipasarkan pada saat produksinya mengalami penurunan. 

“Diskop UKM dan Perdagangan serta PD Pasar diminta menyiapkan data kecukupan stok komoditas perdagangan yang update. Supermarket/distributor/pedagang besar untuk menyediakan program diskon. Koordinasi dengan Bulog dalam kegiatan pasar murah serta dengan Pertamina dan hiswana migas terkait pasokan LPG 3 kg,” kata Adi Arnawa.

“Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Perikanan menyediakan data kecukupan stok pangan, data panen dan produksi update. Dishub memantau kesiapan infrastruktur transportasi barang dan orang. Dinas PUPR memantau kesiapan infrastruktur jalan guna menjamin kelancaran transportasi. Dan Bagian Humas menjadwalkan siaran pers menjelang Hari Raga Galungan dan Kuningan guna mengimbau dan memberi informasi kepada masyarakat terkait kecukupan pangan, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,” lanjutnya.

Dewa Apramana memandang rapat koordinasi TPID sangat penting untuk melakukan evaluasi pengendalian inflasi sebelumnya, dan penyusunan langkah-langkah pengendalian inflasi tiga bulan ke depan. 

“Kami sangat berharap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dapat memberikan arahan dan strategis action plan pengendalian inflasi pada triwulan IV tahun 2017 ini. Nantinya TPID Kabupaten Badung dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengendalian inflasi,” ujarnya. *asa

Komentar