Bisa Beladiri, Korban Berhasil Kabur

Akibat kejadian ini, korban yang mengalami trauma, langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada orangtuanya. Karena keselamatan putrinya terancam, sang orangtua langsung melapor ke pihak P2TP2A Kota Denpasar. “Kami sudah tindaklanjuti laporan itu dan sudah masuk ke pihak kepolisian. Kemarin, kami ke Polresta untuk melapor,” imbuh Ipung.

Dari hasil pemeriksaan di kepolisian, ditengarai pelaku sangat mirip dengan pelaku penculikan di Jalan Siulan, Denpasar Timur, yang sampai saat ini belum tertangkap. Pasalnya, sang bocah WH sempat membeberkan ciri-ciri pelaku dan ternyata sesuai dengan sketsa penculik di Jalan Siulan. 

“Memang dugaan saya orang yang sama. Soalnya, wajah pelaku ini mirip dengan sketsa wajah penculik yang belum tertangkap di wilayah Dentim itu,” tutur Ipung.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Nainggolan Habonaran tidak mengangkat teleponnya. 

Sebagaimana diketahui, SDN 12 Sanur adalah sekolah Engeline, bocah 9 tahun yang menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan ibu angkatnya, Margriet Ch Megawe. Jasad Engeline ditemukan dikubur di belakang kandang ayam di rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, pada Rabu, 10 Juni 2015. Pada saat peristiwa itu terjadi, Engeline duduk di kelas II SDN 12 Sanur.