nusabali

Ratusan Petani Datangi PDAM Tampaksiring

  • www.nusabali.com-ratusan-petani-datangi-pdam-tampaksiring

Krama subak memperkirakan ada penjualan air keluar desa hingga debit air subak mengecil.

GIANYAR, NusaBali 
Ratusan krama Subak Kumba dan Pulagan, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar mendatangi Kantor Cabang PDAM Tampaksiring, Senin (11/1) sekitar pukul 09.15 Wita. Mereka menuntut pihak PDAM tak berlebihan menyedot air irigasi subak  dengan menjual air keluar Desa Tampaksiring dan Desa Manukaya. 

Sebelum datang ke kantor itu, ratusan krama subak menggelar paruman (rapat, Red) di Wantilan Subak Kumba, Senin (11/1). Rapat dipimpin Pekaseh Subak Pulagan Sang Nyoman Astika. 

Krama subak dalam paruman tersebut ingin mengundang pihak managemen PDAM. Namum pihak PDAM tidak hadir, tanpa alasan jelas. Dalam paruman, krama subak menanyakan pemasangan pipa PDAM yang airnya dijual keluar Desa Tampaksiring dan Desa Manukaya. Krama subak memperkirakan penjualan air keluar dua desa itu menjadi penyebab mengecilnya debit air subak. Debit air subak yang kecil ini mengakibatkan subak tak bisa bercocok tanam sesuai musim tanam. 

Karena pihak PDAM tidak hadir, maka semua krama subak mendatangi Kantor PDAM Cabang Tampaksiring untuk menyampaikan tuntutanya. Krama diterima langsung oleh  Kasi Teknik Dewa Putu Adi Adnyana dan Kasi Administrasi Made Tulus Suarjana. 

Krama melalui pakaseh menyampaikan tuntutan yakni, adanya dua pipa air di Pura Tirta Empul agar salah satunya dicabut. Krama mengindikasikan adanya penjualan air oleh PDAM ke luar dari perbatasan Banjar Bukit, Tampaksiring ke arah Desa Pejeng, hingga menyimpang dari kesepakatan sebelumnya. Selain itu, adanya kecurigaan pipa air yang dipasang di Banjar Eha, tidak adanya kompensasi dari pihak PDAM kepada krama subak setiap adanya pemasangan pipa untuk penjualan air.

Krama subak meminta denah/gambar pipa air di wilayah Tampaksiring agar ditunjukkan kepada subak agar sesuai kesepakatan. Hadir pula, I Nyoman Sila, Pekaseh Subak Kumba dan Krama Subak Pulagan dan Kumba sekitar 100 orang. 

Saat dikonfirmasi, Plt Dirut PDAM Gianyar I Nyoman Darmadiyasa mengatakan, air dari mata air Tirta Empul yang diambil PDAM hanya 17 liter per detik (lt/dt) untuk 1.390 pelanggan di Desa Manukaya dan Tampaksiring. Dari jumlah itu sebanyak 15.3 liter per detik dipakai pelanggan, sisanya 1.7 lt/dt terbuang karena jaringan pipa bocor.  Sesuai perjanjian tahun 2012, pasal 1 ayat 2, PDAM memberikan kompensasi suwinih ke subak 500 kg beras per tahun setiap piodalan.

Ia membantah dugaan krama tentang adanya air yang dijual PDAM keluar Desa tampaksiring dan Manukaya. ‘’Silakan cek ujung pipa air yang ada di utara Banjar Manca Warna, Desa Sanding itu. Kami pasti tunjukkkan,’’ ujarnya.
Pihaknya mohon kepada krama subak untuk duduk bersama membicarakan masalah ini. 7 cr62, lsa

Komentar