nusabali

Xpander Ancam Dominasi Avanza

  • www.nusabali.com-xpander-ancam-dominasi-avanza

Kedigdayaan duo Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di pasar low MPV (multi purpose vehicle) menemukan lawan berat di semester II tahun 2017.

DENPASAR, NusaBali
Penyebabnya apalagi kalau bukan ‘ulah’ Mitsubishi yang tiba-tiba masuk di segmen low MPV dengan merilis Xpander. “Kami memang belum pernah main di segmen ini (low MPV, Red). Tapi kami sudah menyiapkan produk ini sejak tiga tahun silam,” kata Amiruddin, Head of Sales Marketing Region 2 Departemen MMKSI, Jumat (18/8).

Xpander yang pertamakali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Jakarta pada 10 Agustus lalu memang punya potensi besar merusak dominasi Avanza yang menguasai market share sampai 37 persen di segmen low MPV. Namun ancaman Xpander kentara dengan jumlah SPK sejak launching di GIAS.  “Animo masyarakat sangat besar. Sejak launching di GIAS tanggal 10 Agustus, SPK sudah  lebih dari 3.056 unit,” ujar Amiruddin.

Amiruddin mengakui bahwa sebagai ‘pemain baru’  ada tantangan besar masuk di segmen yang memiliki pasar sangat besar. “Karena itu kami harus punya diferisiansi dan harus berhasil merebut pasar dengan produk berkualitas,” tambah Amiruddin yang langsung mencanangkan penetrasi market sampai tahun 2018 di angka lebih dari 20 persen.

Sementara itu Imam Chaeru Yahya selaku Head of Sales Marketing Group MMKSI menyebut bahwa semua produk Xpander dikerjakan di pabrik Indonesia yang beberapa bulan lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.  Dia pun menyatakan optimis akan sukses di segmen  low MPV. “Selain sudah disiapkan sejak 3-4 tahun lalu, produk ini juga berdasar survey door to door. Jadi desain juga berdasarkan masukan masyarakat Indonesia. Apa yang diinginkan mereka soal small MPV itu kami wujudkan,” kata Imam.

Imam pun menyebut jika Xpander bisa dibilang 90 persen ciptaaan Indonesia karena hampir 90 persen adalah buatan Indonesia.  “Walau begitu, Xpander juga memenuhi pasar ekspor. Dari klapasitas produksi sebesar 80.000 per bulan, sebanyak 20.000 nya untuk pasar ekspor,” jelas Imam.

Sebelumnya, belum lama ini, kubu Toyota sendiri mengaku tak gentar dengan kehadiran Xpander. “Setelah melihat model Mitsubishi Expander ini, sekilas bentuknya stylish seperti Honda Mobilio, banyak shape dan lekukan-lekukan,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor.

Soerjo yakin penerimaan pasar terhadap Xpander, kurang lebih levelnya akan sama dengan yang dialami oleh Mobilio. Artinya, takhta Toyota Avanza secara tidak langsung disebutnya masih belum bisa tergoyahkan. “Toyota Avanza lebih ke arah fungsional bukan stylish. Mungkin bisa dilihat dari penerimaan masyarakat terhadap Honda Mobilio,” ujar Soerjo.*mao

Komentar