Milla Tak Janjikan Emas
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla tak mau menjanjikan medali emas.
Ketua PSSI Lepas Timnas U-22
JAKARTA, NusaBali
Namun ia menegaskan, timnya akan all out dan mengerahkan kemampuan terbaik. Timnas U-22 bertolak ke Kuala Lumpur pada Sabtu (12/8) pagi Wita. Sebelumnya, tim asuhan Milla ini dilepas secara resmi oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, di Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/8) malam.
Dalam acara itu, Edy menuturkan, timnas ke Malaysia dengan misi membawa pulang medali emas. Namun tim besutan Milla tidak dalam kondisi ideal. Evan Dimas, Osvaldo Haay, dan Kurniawan Kartika Aji mengalami cedera kecil saat latihan Kamis pagi. Bagas Adi Nugroho juga belum pulih dari cedera dan tak dibawa ke Malaysia.
"Tapi masalah utamanya bukan di sana karena saya yakin mereka sembuh. Bagas akan kami tunggu sampai menit akhir, yang lain kembali dengan cepat," kata Milla.
Menyoal target, Milla tak mau sesumbar menjanjikan medali emas. Namun pelatih asal Spanyol itu punya keyakinan lain untuk masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia.
"Seberapa yakin saya dengan target medali emas? Saya yakin bisa memberikan yang terbaik, yakin tim akan berjuang dengan keras, yakin bisa memberikan permainan bagus. Kami punya kemampuan besar dan timnas akan selalu berjuang sampai menit-menit akhir," ujar mantan pemain Barcelona itu.
Bahkan terkait tim Thailand yang menjadi lawan pertama, Milla menyebutkan mereka tim yang kuat. Namun Milla meminta pemain asuhannya tetap optimistis karena pernah membuat mereka menderita.
Skuat Thailand tentu juga banyak dihuni pemain-pemain berkualitas. Namun, Milla mengatakan dirinya tidak terpaku untuk memperhatikan satu per satu para pemain di tim berjuluk Gajah Perang tersebut.
"Thailand tim besar dan kuat, mereka banyak sekali pemain bagus. Saya tidak bisa membeberkan siapa saja pemain bagus," ujar Milla.
Namun Milla menambahkan, skuat Merah Putih tidak perlu gentar menghadapi Thailand. Apalagi mereka sebelumnya sudah pernah membuat tim tersebut kewalahan.
"Kami pernah melakukan evaluasi. Kita bisa menyerang dan Thailand menderita. Di sana kita coba pelajari," tutur Milla. *k22
Komentar