nusabali

Sejak 2022 Aktifkan Sanggar Tari Abirama

Geliat Krama Istri Banjar Panca Kertha

  • www.nusabali.com-sejak-2022-aktifkan-sanggar-tari-abirama

DENPASAR, NusaBali - Prajuru Adat Banjar Panca Kertha bersama Krama Istri Banjar Panca Kertha dan kelihan adat mendirikan sanggar tari.

Kegiatan ink serangkaian menyukseskan program Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sebagai kota berwawasan budaya dengan konsep Tri Hita Karana.

Sanggar ini secara resmi berdiri pada 23 Juli 2022 bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN), diberi nama “Sanggar Tari Abirama”. Tujuan awal dari pembentukan sanggar tari ini adalah untuk mengajarkan tarian Bali kepada anak-anak sebagai generasi penerus banjar.

Sejak awal dibentuk, sanggar tari ini mendapat respons yang baik dari krama atau masyarakat setempat. Sebanyak 17 anak ambil bagian dalam kegiatan berkesenian ini. Dan, pada Kamis (23/5), anak-anak dari sanggar tari ini mendapat kesempatan untuk syuting di salah satu tv lokal Bali.

Untuk mendukung jalannya aktivitas berkesenian di Sanggar Tari Abirama dibentuk juga susunan pengurus sanggar. Ketuanya Luh Gede Sewardani, Ni Made Sri Astuti Rahayu sekretaris, dan AA Sagung Oka Subadri bendahara. Sementara, I Gusti Ayu Suryani S.Pd ditunjuk menjadi pembina.

Tidak hanya sanggar tari, ada juga kegiatan kreativitas lain yang disediakan untuk warga Banjar Panca Kertha yaitu paduan suara folksong. Bahkan, kegiatan paduan suara ini pada 25 Oktober 2015 juga pernah mendapat kesempatan untuk syuting di TV lokal Bali.

Pengalaman itu jadi penyemangat untuk tetap berkreasi dalam melestarikan budaya Bali. Perlu disadari, untuk menjalankan roda kegiatan sanggar diperlukan pendanaan. Pihak sanggar mendapat bantuan dari  Waki Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Perbekel Desa Tegal Kertha I Putu Trisnajaya.

Kelihan Adat Banjar Panca Kertha I Gde Arya Wiyasa, mengatakan atas nama krama Banjar Panca Kertha, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dana dari para tokoh tersebut. Dia juga berterimakasih kepada krama banjar yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada Sanggar Tari Abimana.

“Kami berharap, dukungan dari para tokoh masyarakat dan krama kepada sanggar tari ini tidak berhenti sampai di sini. Karena masih ada berbagai kegiatan kreatif yang membutuhkan dukungan baik moril maupun materiil ke depannya,” ujar Arya Wiyasa. 7res

Komentar