nusabali

Diyakini Vibrasinya Bisa ‘Restui’ Pembangunan Bandara Bali Utara

Topeng Sakral 'Gajah Mada' Puri Ageng Blahbatuh Dimohonkan Tedun Napak Pertiwi ke Pura Penyusuan Kubutambahan

  • www.nusabali.com-diyakini-vibrasinya-bisa-restui-pembangunan-bandara-bali-utara
  • www.nusabali.com-diyakini-vibrasinya-bisa-restui-pembangunan-bandara-bali-utara

Topeng Gajah Mada I Gusti Ngurah Djelantik berperang pada Zaman Kerajaan Blambangan, selain itu disebut sebut juga pernah digunakan salah satu Presiden RI

GIANYAR, NusaBali - Topeng Sakral Gajah Mada yang tersimpan di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar dimohonkan untuk Tedun Napak Pertiwi ke Pura Penyusuan Puseh Penegil Dharma yang terletak di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Vibrasi positif pementasan Topeng Gajah Mada dengan spirit pemersatu Nusantara ini diyakini bisa memuluskan pembangunan Bandara Bali Utara. Sebuah Pusaka Ki Tunjung Tutur juga akan mendampingi pementasan sakral Topeng Gajah Mada. 

Acara sakral yang dibalut dalam Festival Budaya ini akan digelar pada Redite Pon Prangbakat, Minggu (26/5) nanti. Pementasan ini melibatkan para panglingsir dari 14 puri yang ada di seluruh Bali. Panglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Kakarsana mengungkapkan permohonan ini disampaikan langsung oleh Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti. Disampaikan atas dasar pengalaman sebelumnya, ketika Topeng Gajah Mada Napak Pertiwi menjelang pembangunan Bandara Internasional Lombok Praya, NTB. "PT BIBU tentunya berharap Beliau hadir memberi restu, masyarakat Buleleng juga berharap. Puri-puri juga memikirkan dalam perenungan, kan pernah lakukan hal yang sama dilakukan atas kondisi di Lombok dulu. Astungkara berhasil terealisasi pembangunan Bandara," ungkapnya usai Panglingsir-Panglingsir Puri melakukan matur piuning di Puri Ageng Blahbatuh, Selasa (21/5). 

Diharapkan dengan kehadiran Topeng Gajah Mada di Kubutambahan, Buleleng apalagi ditambah hadirnya Pusaka Ki Tunjung Tutur akan memberikan restu. 

Topeng Gajah Mada sampai saat ini masih diyakini masyarakat setempat mampu memecahkan setiap persoalan yang ada. Banyak masyarakat baik dari Bali, luar Bali bahkan luar negeri memohon berkah keajaiban topeng Gajah Mada. Topeng Gajah Mada itu, kata Kakarsana, sempat dipakai oleh leluhurnya I Gusti Ngurah Djelantik berperang pada Zaman Kerajaan Blambangan. Selain itu disebut sebut juga pernah digunakan oleh salah satu mantan Presiden Republik Indonesia. "Sesuai dengan namanya Gajah Mada, topeng itu merupakan simbol pemersatu Nusantara," jelasnya.

Topeng Gajah Mada keberadaannya sangat disakralkan di Puri itu. "Sesajen tetap kami persembahkan sebagai ungkapan terima kasih," ujarnya. Begitu juga bagi masyarakat yang memohon berkah, jelas Kakarsana mereka tak boleh sembarangan. Upacara matur piuning kemarin dihadiri Panglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Smaraputra sebagai Ketua Paiketan Puri Agung sejebag Bali; Panglingsir Puri Buleleng AA Ngurah Ugrasena sebagai Sekjen Paiketan Puri Agung se Jebag Bali; Panglingsir Puri Peliatan Cokorda Gde Putra Nindia selaku Ketua Pelaksana Harian Paiketan Puri Agung sejebag Bali; AA Ngurah Bagus Erawan dari Puri Anyar Kerambitan; AA Ngurah Panji Astika dari Puri Anom Tabanan; Perbekel Desa Bulian, Kubutambahan, Buleleng Made Suyasa serta Jero Arcana dari Pura Penyusuan Kubutambahan.

Ida Dalem Smaraputra menyatakan mendukung penuh pembangunan Bandara Bali Utara sebagai pembuka jalan pemerataan pembangunan di Bali. "Ini peristiwa yang ditunggu-tunggu, tentunya akan berpengaruh pada kemajuan kesejahteraan masyarakat Bali. Harapan kami, Bandara Bali Utara bisa dibangun," jelasnya. Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Direktur Utama PT BIBU mengatakan pementasan ini adalah bentuk persembahan kepada Yang Maha Kuasa agar mendapat berkah spiritual demi kemakmuran masyarakat. 

Dengan melibatkan banyaknya para Panglingsir, yang mungkin sangat jarang terjadi dalam sebuah perhelatan festival budaya ini adalah menjadi bukti bahwa masyarakat Bali sungguh sangat serius akan harapan dan sambutan yang hangat serta positif dari pemangku kekuasaan tertinggi di negeri ini untuk sudi hadir di Kubutambahan, Buleleng, guna memberikan jawaban atas permintaan masyarakat tentang pengembangan daerah yang selama ini dirasa kurang terperhatikan. 

"Bandara Bali utara adalah sebuah kebutuhan. Cepat atau lambat pasti akan terbangun. Sedikitnya akan membuka 200.000 lebih lowongan kerja. Kita harus eksekusi ini sebelum tahun 2026 untuk satu run way," tegasnya. 7 nvi

Komentar