Kontes Anjing Kintamani Minim Peserta Lokal

Kontes Anjing Kintamani diselenggarkan melalui Dinas Peternanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli.  Anggota DPRD Bangli yang juga penghobi Anjing Kintamani I Nengah Darsana mengatakan kontes seperti ini sangat positif untuk upaya pelestarian dan meningkatkan  nilai ekonomi anjing Kintamani. Namun disayangkan, kontes ini minim peserta lokal. 

Sejatinya, Pemkab Bangli melalui Dinas PKP telah melakukan sosialisasi terkait lomba ini dari jauh-jauh hari. Baik melalui media sosial maupun intansi terkait. Namun hal ini  kurang direspon oleh para pecinta anjing Kintamani di Bangli. 

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui secara persis penyebab rendahnya animo penghobil lokal untuk tampil dalam dog show seperti ini. “Kami lihat peserta kebanyakan luar Bangli, malahan luar Bali. Sementara Bangli sebagai habitat asli anjing Kintamani malah minim,” kata Darsana yang juga peternak anjing Kintamani.

 

Menurutnya, masyarakat Bangli, khususnya Kintamani bangga karena anjing Kintamani telah mendapatkan pengakuan dunia. Ini tentunya, menjadi kebangkitan bagi masyarakat Bangli untuk melestarikan anjing Kintamani. “Kami berharap kedepan animo masyarakat ikut lomba makin bertambah.  Dan, lomba ini  jangan sampai terputus, harus dilakukan secara berkesinambungan,” ujarnya. 

Kadis PKP Bangli I Wayan Sarma menyebutkan kontes anjing telah dilakukan setiap tahun. Mengingat anjing Kintamani merupakan salah satu unsur  bioversity dalam Batur Global Geopark sehingga harus dipertahankan keberadaannya. Selain itu, anjing Kintamani sudah diakui sebagai ras dunia oleh Federation Kinologi Internasional. 

"Jadi kalau kontes aniing Kintamani tidak digelar, maka pengakuan anjing Kintamani sebagai ras dunai bisa dicabut," sebutnya. Ditambahkan, tujuan dari kontes ini adalah menjamin pemuliabiakkan anjing Kintamani di Kabupaten Bangli serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap anjing Kintamani. 7esa