nusabali

2 Pemotor Nyaris Hanyut di Sungai

  • www.nusabali.com-2-pemotor-nyaris-hanyut-di-sungai

Korban, Putu Tika Cahyani berhasil menyelamatkan diri dari seretan arus sungai setelah memegang akar pohon di sekitar. Sedangkan motornya tenggelam dan hilang.

TABANAN, NusaBali
Jembatan penghubung Banjar Kelecung Kelod, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur - Banjar Bebali, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, nyaris memakan korban. Dua pemotor ini, Ni Luh Putu Tika Cahyani, 23, dan Dani Wironi, 35, terserset arus saat melintasi jembatan Sungai Yeh Matan pada Selasa (23/4) malam. 

Keduanya berhasil selamat. Namun motor masing-masing sempat hilang. Informasi dihimpun, sebelum mereka terseret arus, Selasa malam sekitar pukul 19.20 Wita warga setempat, Kade Raka Dwipa mendapat informasi adaorang hanyut di jembatan. 

Dia pun langsung menuju lokasi. Dia melihat seorang perempuan, Putu Tika Cahyani, berdiri di timur jembatan dalam kondisi basah kuyup. Dari keterangan korban asal Banjar Antap Delod Sema, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, ini, saat menyeberang dari arah timur hendak ke barat. Saat itu korban terseret arus, namun berhasil menyematkan diri dari tarikan arus sungai. 

Korban mengaku ketika menyeberang di jembatan, air Sungai Yeh Matan memang sudah menutup badan jembatan. Namun dia nekat dan tetap menerobos. Sayangnya saat di tengah perjalanan sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya mendadak mati. Seketika itu datang pula arus dari arah utara semakin ganas hingga menyeret korban dan sepeda motornya. 

Beruntung korban, Putu Tika Cahyani berhasil menyelamatkan diri dari seretan arus sungai setelah memegang akar pohon di sekitar. Sedangkan motornya tenggelam dan hilang. Selasa malam, warga pun bersama Polsek Selemadeg Timur sempat membantu mencari motor korban. Namun tak ditemukan.

Kemudian sekitar pukul 24.00 Wita, hampir saja jembatan Sungai Yeh Matan ini kembali memakan korban. Pengendara motor yang datang dari arah barat, Dani Wiryono nekat menerobos jembatan tersebut hingga korban dan motornya terseret arus.

Beruntung korban yang datang dari Desa Beraban hendak pulang ke Denpasar ini selamat. Hanya motornya tenggelam. Karena situasi sudah malam, motor kedua korban akhirnya dilakukan pencarian Rabu pagi. 

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana mengatakan motor korban berhasil ditemukan Rabu pagi. Motor yang pertama kali ditemukan milik korban Dani. Motor ditemukan 10 meter dari bibir jembatan sebelah selatan. Kondisi saat ditemukan sedikit rusak dibagian badan. 

Kemudian disusul dengan motor korban Tika Cahyani yang berhasil ditemukan 100 meter dari sisi selatan jembatan. Saat ditemukan motor korban dalam kondisi rusak dibagian depan. "Korban kedua selamat. Mereka ini melintas di jembatan tersebut usai pulang dari kerja. Sudah sering lewat," katanya. 

Selain itu, tegas AKP Artadana, jembatan tersebut merupakan jalur alternatif bagi warga. Sebab ketika ke Selemadeg Timur dan Selemadeg, jaraknya lebih dekat dibandingkan melewati jalan utama. "Panjang jembatan sekitar 30 meter dengan lebar 3,5 meter. Jadi tak hanya roda dua, roda empat bisa melawati jembatan ini," tegasnya. 

Untuk mengatasi hal tak diinginkan, sesuai koordinasi dengan Perbekel Desa Tegal Mengkeb, jika musim hujan jembatan akan dipasang rambu-rambu untuk dilarang melintas sementara. "Karena ketika arus deras ketinggian air bisa sampai 80 centimeter diatas jembatan. Jadi ini sudah kita antisipasi dan berkoordinasi dengan  Desa Adat Kelecung Kelod," tandas Kompol Artadana.7des

Komentar