nusabali

Gedung Poliklinik Baru RSUP Prof Ngoerah Siap Beroperasi Juli 2024

  • www.nusabali.com-gedung-poliklinik-baru-rsup-prof-ngoerah-siap-beroperasi-juli-2024

DENPASAR, NusaBali - Gedung Poliklinik RSUP Prof Ngoerah direncanakan mulai beroperasi pada Juli 2024. Gedung baru bertingkat lima dilengkapi dengan parkir basement ini diyakini akan mampu mengatasi antrean pasien.

Plt Direktur Layanan Operasional RSUP Prof Ngoerah I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, Rabu (24/4), menyampaikan dengan beroperasinya gedung ini akan mampu memberikan pelayanan yang paripurna pada pasien, terutama pasien BPJS. Diperkirakan lebih dari 2.000 pasien akan dilayani dengan 2 shift pelayanan dari pagi hingga sore hari.

Menanggapi terkait antrean pasien BPJS yang viral di media sosial belakangan ini, menurut Sukadarma, antrean pasien BPJS yang membeludak setelah cuti bersama Lebaran merupakan masalah yang terjadi tidak hanya di RSUP Prof Ngoerah, tetapi juga di sejumlah rumah sakit lainnya di Indonesia.

Menyikapi masalah ini, dia menegaskan bahwa hal tersebut berkaitan erat dengan penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) oleh BPJS. Proses penerbitan SEP yang lama membuat prosedur pendaftaran menjadi lambat, mengakibatkan antrean pasien semakin panjang. RSUP Prof Ngoerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan jumlah anjungan pendaftaran mandiri (APM) dan edukasi kepada pasien untuk menggunakan pendaftaran online. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya efektif karena masih ada pasien yang lebih memilih mendaftar secara manual.

“Kalau di RSUP Prof Ngoerah di APM ada pertugas yang diperbantukan, tadinya tiga orang sekarang kita tambah jadi tujuh orang. Jadi per Selasa (23/4) itu sudah kita lakukan, kita bercermin pada kejadian kemarin. Ini kan sebenarnya antrean betul ramai, lama. Tapi lamanya itu karena SEP dari sistem BPJS yang terbitnya lama. Sehingga otomatis memperlambat prosedur lainnya, termasuk prosedur pendaftaran, yang biasa satu menit terbit, tapi karena muter-muter terus jadinya kelihatan lama dan panjang antreannya,” ungkap Sukadarma.

Untuk mengatasi masalah ini secara lebih menyeluruh, RSUP Prof Ngoerah sedang melakukan berbagai usaha, termasuk upaya bridging dengan rumah sakit lain untuk mempercepat penerbitan SEP oleh BPJS. 

Sementara itu, RSUP Prof Ngoerah juga tengah mempersiapkan peluncuran gedung lima lantai poliklinik baru pada Juli 2024. Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan masalah antrean pasien dapat teratasi secara signifikan. Gedung poliklinik baru ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan sistem pendaftaran online yang lebih efisien, serta akan membuka layanan hingga sore hari untuk memenuhi kebutuhan pasien BPJS. 

“Jadi APM nanti itu tidak terbatas di lantai satu saja. Di poliklinik yang baru, di lantai satu ada lima APM. Di lantai dua sampai lantai lima, masing-masing lantai ada dua APM,” bebernya.

Gedung poliklinik baru ini juga memiliki basement yang disediakan khusus untuk parkir, dengan kapasitas 700 hingga 800 motor. Dengan demikian, diharapkan akan ada pengaturan yang lebih baik terhadap lalu lintas dan parkir di sekitar rumah sakit.

Pihak RSUP Prof Ngoerah berharap dapat segera memindahkan operasional ke gedung poliklinik baru pada pertengahan Mei mendatang, setelah mendapatkan izin dan penyelesaian administratif yang diperlukan. Dengan berbagai upaya ini, RSUP Prof Ngoerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi peserta BPJS. 7 cr79

Komentar