nusabali

Rayakan HUT ke-49 TMII, Klungkung Pentaskan Bingkai Semesta

  • www.nusabali.com-rayakan-hut-ke-49-tmii-klungkung-pentaskan-bingkai-semesta
  • www.nusabali.com-rayakan-hut-ke-49-tmii-klungkung-pentaskan-bingkai-semesta

SEMARAPURA, NusaBali - Kadis Kebudayaan Klungkung I Ketut Suadnyana mewakili Pj Bupati I Nyoman Jendrika menghadiri HUT ke-49 TMII (Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta, Sabtu (20/4).

Duta seni Kabupaten Klungkung mementaskan fragmen tari Bingkai Semesta untuk memeriahkan Pesona Budaya TMII 2024 di depan Museum Indonesia. Penampilan duta seni dari Gumi Serombotan berhasil memukau pengunjung atau Sahabat Jelajah Indonesia. Hadir, Direktur Utama TMII Claudia Inkiriwang dan undangan lainnya.

Suadnyana mengatakan, pentas fragmen tari Bingkai Semesta dipersembahkan oleh Dinas Kebudayaan Klungkung dan disajikan oleh Komunitas Sekuni (Seniman Klungkung Berani). “Karya seni ini menceritakan tentang awal kekosongan dunia. Belum adanya makhluk hidup tercipta. Hanya embusan angin sebagai penanda semesta ini telah menggeliat,” ujar Suadnyana, saat dihubungi Minggu (21/4). Kemudian terciptalah aneka tumbuh-tumbuhan. Secara perlahan justru semakin tumbuh memenuhi dunia. Maka untuk menjadi kehidupan di dunia menjadi seimbang, diciptakanlah manusia yang dianggap sebagai makhluk paling sempurna dengan harapan bisa merawat dan menjaga kelestarian alam. 

Sebagaimana ajaran Hindu di Bali yang disebut Tri Hita Karana yaitu hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Hubungan manusia dengan lingkungannya bagi umat Hindu di Bali telah terjalin sejak berabad-abad lampau. Ditandai dengan adanya upacara khusus setiap enam bulan sekali yaitu Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag. Upacara persembahan kepada tumbuhan-tumbuhan sebagai makhluk ciptaan Tuhan. “Itulah inti dari karya seni ini yang dikemas dalam bentuk gerak tari imajiner, atraktif, dan dinamis, dipertegas dengan puisi dan narasi,” ujar Suadnyana. 7 wan

Komentar