Ariana Yakin Angkat Besi Ukir Sejarah

JAKARTA, NusaBali

Sampai saat ini, cabang olahraga (cabor) angkat besi meloloskan dua atletnya, Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg dan Rizky Juniansyah di kelas 73 kg ke Olimpiade 2024 Paris. Mantan atlet angkat besi Pelatnas, Ketut Ariana optimis angkat besi akan mengukir sejarah di sana. Sebab, selama ini cabor angkat besi selalu menyumbang medali di setiap ajang Olimpiade.

"Kali ini, saya yakin atlet angkat besi Indonesia bisa mengukir sejarah dengan meraih medali emas. Lantaran mereka yang lolos adalah atlet-atlet hebat dan luar biasa," ujar Ariana, Sabtu (6/4). 

Menurut Ariana, peluang memperoleh emas bisa dari kedua atlet. Pasalnya, Rizky saat bertanding di IWF World Cup, Phuket, Thailand, Kamis (4/4) berhasil memecahkan rekor dunia yang dibuat Rahmat Erwin Abdullah di Kejuaraan Asia yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan pada Februari 2024 lalu. Kala itu, Rahmat juga memecahkan rekor dengan total angkatan 363 kg.

Sementara total angkatan Rizky di Phuket sebesar 365. Saat ini, Rizky menempati peringkat satu dunia di kelas 73 kg. Sedangkan peringkat kedua ditempati Rahmat. Sayang, kata atlet yang sedang mempersiapkan diri ke PON 2024 ini, satu negara hanya boleh diwakilkan satu orang.

Menurut Ariana, jika satu negara diwakili lebih dari satu negara, kans keduanya mendapat medali di Olimpiade 2024 Paris terbuka. Meski begitu, peluang Rizky mendapatkan medali emas Olimpiade 2024 Paris tetap besar. Lantaran dia hanya bersaing dengan lifter Cina yang menempati peringkat ketiga dunia.

Ariana sendiri ketika berada di Pelatnas belum sempat latihan bersama Rizky. Lantaran waktu itu, Rizky masih kecil. "Kalau dengan Rahmat, saya pernah satu Pelatnas. Rizky waktu itu masih kecil. Dia adik ipar Triyatno. Triyatno pula yang melatih dia," jelas Ariana.

Selain Rizky yang berpeluang mendapatkan medali emas Olimpiade, peraih medali emas kelas -77 SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia ini juga yakin rekannya waktu di Pelatnas Eko Yuli Irawan bisa mempersembahkan medali emas. Apalagi, ini merupakan kelima kali Eko berlaga di Olimpiade.

"Setiap mengikuti Olimpiade, Eko selalu mempersembahkan medali sehingga tidak ada atlet seperti dia. Dia adalah sosok spesial. Semoga kali ini, dia meraih medali emas," tegas Ariana. 

Memang tak mudah mencapainya. Lantaran Eko memiliki pesaing kuat pula dari Cina. Disamping itu, Eko Yuli saat ini masih cedera. "Namun saya yakin Eko akan segera sembuh kembali. Terlebih dukungan terhadap atlet Pelatnas saat ini berbeda dengan dahulu. Sekarang mereka mendapat dukungan penuh dari pihak terkait. Bila Eko sembuh, dia berpeluang meraih medali emas," tegas Ariana. k22