nusabali

Pohon Raksasa Tumbang Timpa Coffee Shop

Tak Ada Korban Jiwa, Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta

  • www.nusabali.com-pohon-raksasa-tumbang-timpa-coffee-shop
  • www.nusabali.com-pohon-raksasa-tumbang-timpa-coffee-shop
  • www.nusabali.com-pohon-raksasa-tumbang-timpa-coffee-shop

DENPASAR, NusaBali - Curah hujan tinggi menyebabkan bencana alam pohon tumbang. Sebuah pohon mahoni raksasa tumbang menimpa coffee shop Penjor Garage di Jalan Raya Puputan, Niti Mandala Denpasar, Kamis (4/4) sekitar pukul 07.30 Wita.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun coffee shop milik Frengky B, 59 tersebut rusak parah dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

Saksi mata yang juga security coffee shop, I Ketut Suadiasa menyebutkan sebelum pohon mahoni tumbang, hujan lebat terjadi sejak subuh. Coffee shop tempatnya bekerja terendam banjir dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. Sebelum kejadian, Suadiasa sedang membersihkan area di depan coffee shop. 

Tiba-tiba dia mendengar suara mirip kayu retak sebelum pohon tumbang secara tiba-tiba. “Saya sedang bersih-bersih di depan pagar. Lalu terdengar suara kayak kayu retak, itu mungkin akarnya pohon yang patah karena keberatan daun dan air. Habis itu, pohon langsung patah dan menimpa bangunan kafe,” ujar Suadiasa. 


Sementara pemilik coffe shop Penjor Garage, Frengky, menaksir kerugian akibat musibah pohon tumbang mencapai Rp 250 juta. “Itu kami belum tahu apakah bangku-bangku dan meja pada hancur atau tidak. Kalau melihat bentuknya yang dihajar pohon segede itu, kayaknya hancur. Tadi saat kejadian pegawai belum masuk, mereka datang sekitar pukul 07.41 Wita, tidak ada korban dalam kejadian ini karena pohon tumbang sebelum kafe buka,” ujar Frengky.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menerangkan tim BPBD datang ke lokasi sekitar 10 sampai 15 menit setelah kejadian. Evakuasi dan pemotongan pohon membutuhkan waktu cukup lama dan tidak selesai sehari. 

Pemotongan kayu di lokasi dengan menggunakan mesin chainsaw dan mobil pemotong pohon DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan). “Tim yang bertugas regu TRC Jatayu 2 dan BPBD Kota Denpasar, DLHK, Damkar, Tagana Sumerta Kelod dan PLN,” ujar Gus Joni.cr79

Komentar