nusabali

Empat Kapal Jumbo Siaga di Selat Bali

Mulai H-7 Lebaran, Antisipasi Penumpukan

  • www.nusabali.com-empat-kapal-jumbo-siaga-di-selat-bali

Memasuki H-10 Lebaran, Minggu kemarin situasi penumpang di Pelabuhan Gilimanuk terpantau masih normal dengan didominasi kendaraan barang atau truk

NEGARA, NusaBali
Kepadatan arus mudik Lebaran tahun 2024 ini diprediksi akan mulai terjadi pada H-6 Lebaran, Kamis (4/4) mendatang. Berbagai hal mulai dipersiapkan ASDP di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, termasuk menyiapkan 4 kapal jumbo atau Long Distance Ferry yang akan diperbantukan di Selat Bali.

General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin saat dikonfirmasi, Minggu (31/3) mengatakan saat ini belum ada tanda-tanda kepadatan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk. Memasuki H-10 Lebaran, Minggu kemarin situasi penumpang terpantau masih cukup normal dengan didominasi kendaraan barang atau truk. "Belum ada kepadatan. Masih normal, masih sepi. Prediksi kami mulai padat antara tanggal 4, 5, 6 April," ujarnya.

Mengenai persiapan, Syamsudin mengaku sudah sempat mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, serta jajaran pemerintah daerah di Jembrana termasuk para aparat di Gilimanuk. Syamsudin menyatakan di luar areal Pelabuhan Gilimanuk akan disiapkan kantong parkir dan rekayasa lalu lintas seperti saat musim mudik tahun-tahun sebelumnya. 

Untuk kantong parkir akan dipusatkan di dua titik, yakni di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik dan Terminal Kargo Gilimanuk. Ketika terjadi antrean panjang, arus kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk akan dialihkan ke tiga gang jalan yang saling terhubung di kawasan pemukiman warga Gilimanuk. 

"Di dalam areal Pelabuhan Gilimanuk, kami juga sedang berbenah. Kami lakukan pelebaran dan penataan jalur dengan harapan di dalam juga bisa menampung kendaraan lebih banyak lagi. Kemudian akses pintu keluar juga diperlebar sehingga semakin mudah keluar dan semakin cepat untuk distribusi antrean ke dalam kapal," ujar Syamsudin. 


Menurut Syamsudin, saat ini sudah ada 48 armada Kapal Motor Penumpang (KMP) yang tersedia di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Selain 48 kapal yang eksisting itu, pihaknya mengaku ada 4 kapal Long Distance Ferry (LDF) berukuran jumbo yang akan diperbantukan di lintas Ketapang-Gilimanuk. Keempat kapal jumbo itu, yakni KMP Jatra II, KMP Nawasena, KMP Trimas Laila, dan KMP Munic I. 

Mengenai jadwal pengoperasian 4 kapal jumbo, Syamsudin mengaku masih diatur pihak Balai Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Keempat kapal jumbo itu pun direncanakan sudah bisa dioperasikan mulai H-7 Lebaran atau saat dimulainya Posko Angkutan Lebaran, Rabu (3/4). "Jadi hari Rabu (H-7 Lebaran) itu kami harap sudah jaga-jaga untuk pergerakan yang cukup masif ke Pelabuhan Gilimanuk," ucap Syamsudin. 

Syamsudin menegaskan, intinya seluruh stakeholder terkait siap untuk membantu kelancaran Angkutan Lebaran. Selain kesiapan petugas, pihaknya berharap para pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan mudik juga dapat mengikuti ketentuan yang berlaku. Salah satunya agar melakukan pembelian tiket secara online melalui aplikasi ataupun agen resmi Ferizy.

"Yang terpenting kami berharap para pengguna jasa yang akan mudik beli tiket di aplikasi Ferizy untuk bersama-sama mendukung keamanan dan kelancaran penyeberangan. Beli tiket di aplikasi dan tulis data-data yang betul sehingga memudahkan kami dalam pengecekan terkait manifest," ucapnya. Di samping itu, Syamsudin berharap pemudik agar mengatur waktu perjalanannya. 

Pihaknya berharap para pemudik tidak memilih berangkat secara bersamaan pada waktu tertentu yang dapat memicu kepadatan di pelabuhan. "Ketika tertumpuk pada jam tertentu, pasti kepadatan akan sangat luar biasa. Jangan hanya memilih waktu sore-malam. Tapi juga bisa bergerak pagi hari. Termasuk kalau memang sudah ada waktu mudik lebih awal, agar bisa mendahului," ujarnya. 

Terakhir, Syamsudin menyatakan di jalur menuju pelabuhan akan banyak petugas yang mengatur untuk membantu kelancaran angkutan lebaran. Pihaknya pun berharap para pemudik mengikuti arahan petugas yang ada di jalur, baik sebelum ataupun ketika sudah di dalam pelabuhan. "Pastinya kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Jadi ketika terjadi antrean, kami mohon tetap sabar dan patuhi arahan petugas. Mohon kerja sama semuanya agar mudik ini berjalan aman, lancar, selamat, dan berkesan," pungkas Syamsudin. 7 ode

Komentar