4 Warga Geluntung Digigit Anjing Rabies

Empat korban tersebut telah mendapat penanganan medis serta telah dilakukan penanganan vaksinasi massal bagi anjing di Desa Geluntung. Peristiwa tersebut diketahui terjadi Sabtu (17/3) lalu. 

Anjing yang menggigit empat warga yang sedang ngayah diketahui anjing liar. Anjing diketahui positif rabies setelah dieliminasi kemudian sampel diuji laboratorium. Oleh karena itu Desa Geluntung ditetapkan sebagai zona merah rabies. 

Perbekel Desa Geluntung I Putu Gunarsa membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa sudah terjadi dua pekan lebih dan telah mendapat penanganan oleh Dinas Pertanian Tabanan melalui bidang ternak Kabupaten Tabanan. "Ada empat orang digigit saat sedang ngayah di pura," ujarnya, Jumat (29/3). 

Disebutkan, terhadap empat warga yang digigit anjing tersebut sudah mendapat VAR di Puskesmas Marga. Pun telah dilakukan vaksinasi massal menyasar seluruh anjing di Desa Geluntung. "Penanganan sudah selesai dilakukan," tandasnya. 

Dihubungi terpisah, Kabid Ternak dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan I Gde Eka Parta Ariana menyebutkan, penanganan anjing rabies di Geluntung sudah selesai. Warga yang tergigit telah mendapatkan vaksinasi serta sudah dilakukan vaksinasi anjing massal tanggal 21 Maret kemarin. "Yang gigit anjing liar, vaksinasi sudah kita lakukan. Untuk jumlah saya belum hapal karena data ada di kantor," ujarnya singkat. 

Untuk diketahui, kasus gugitan anjing poaitif rabies di Desa Geluntung tahun 2024 adalah kasus gigitan kedua setelah yang pertama terjadi di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan Kecamatan Pupuan. 

Kejadian gigitan anjing tersebut terjadi Sabtu (6/1), mengigit seorang warga. Anjing yang menggigit tersebut anjing warga yang dilepasliarkan. Terhadap kasus tersebut, Banjar Padangan Kelod sudah ditetapkan sebagai zona merah rabies sama seperti Desa Geluntung yang sudah ditetapkan sebagai zona merah rabies.7des