nusabali

Jelang Deadline, KPU Sisakan Rekapitulasi 2 Provinsi

Tegaskan Tak Ada Niat Mundurkan Penetapan Pemilu

  • www.nusabali.com-jelang-deadline-kpu-sisakan-rekapitulasi-2-provinsi

JAKARTA, NusaBali - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz menegaskan pihaknya tak memiliki niat untuk memundurkan penetapan hasil Pemilu 2024 yang maksimal harus diumumkan pada, Rabu (20/3) hari ini. Hingga, Selasa (19/3) KPU sudah selesaikan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu di 36 provinsi, sebanyak dua provinsi masih tersisa, yakni Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.

"Begini teman-teman, kita kan ditanya, banyak juga angle berita yang kemudian 'KPU memundurkan segala macem'. Kan tidak ada KPU memundurkan," ujar Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (19/3). Dia menjelaskan penetapan hasil pemilu nasional melewati serangkaian proses yang harus dilalui. Misalnya harus menyelesaikan proses rekapitulasi. Setelah itu, KPU baru akan melanjutkan ke proses berikutnya untuk penetapan hasil Pemilu.

Selain itu, menurut Mellaz, proses penetapan hasil Pemilu bisa saja langsung diumumkan begitu rekapitulasi nasional selesai. Kendati demikian, ada pilihan untuk mengambil jeda sebentar untuk beristirahat sembari memeriksa kelengkapan dokumen. "Yang jelas variabel yang paling penentu, yaitu rekapitulasinya. Tenggat waktu ada sampai 20 Maret, nah kalau rekapitulasi selesai, maka kita bisa lanjutkan proses berikutnya untuk penetapan," katanya. Hingga Selasa kemarin, rapat pleno rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 tingkat nasional yang digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus),  sudah tuntas untuk 36 provinsi dan luar negeri.

KPU akan menggelar rapat rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu untuk dua provinsi tersisa, yakni Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, Rabu hari ini. "Iya nanti diinformasikan ya secara aktual," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik. Idham menuturkan Papua dan Papua Pegunungan terbang ke Jakarta, Selasa malam. Idham pun optimis pengumuman penetapan hasil pemilu akan tepat waktu.

Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay mengakui KPU Papua Pegunungan dan Papua menyewa pesawat milik Trigana Air untuk membawa komisioner dan staf ke Jakarta guna menghadiri rapat pleno KPU RI. "Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar untuk mengisi BBM," kata Theodorus Kossay yang dihubungi Antara, Selasa malam.

Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay yang semalam mengaku masih berada di bandara Sentani itu menjelaskan, berlarutnya rapat pleno tingkat kabupaten disebabkan adanya beberapa kendala termasuk  aksi protes terhadap PPD. KPU Papua Pegunungan terpaksa menggelar pleno di Sentani karena KPU Tolikara melaksanakan pleno di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Jayapura, Papua.

"Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI," kata Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay.

Sementara Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) rampung tepat waktu, yakni 20 Maret, hari ini. Hal tersebut disampaikan Hadi saat merespon pertanyaan awak media soal keterlambatan KPU merampungkan hasil rekapitulasi nasional dari target yang sudah ditentukan yakni 18 Maret. "Masih sesuai rencana. Sesuai dengan UU, 35 hari setelah pemilu kita umumkan, berarti jatuh pada tanggal 20 Maret 2024. Berarti sesuai dengan rencana," kata Hadi saat jumpa pers di kantor Menko Polhukam RI, Selasa kemarin.

Saat ditanya soal kendala yang dialami KPU sehingga waktu rampungnya rekapitulasi nasional di luar target, Hadi enggan menjelaskan. Awak media juga sempat menanyakan skema rencana lain jika nantinya hasil rekapitulasi melewati batas target yakni 20 Maret. Namun demikian Hadi tetap bergeming. Dia tetap meyakinkan bahwa besok rekapitulasi nasional akan selesai dan situasi serta kondisi masyarakat tetap dalam keadaan kondusif. 7 ant

Komentar