nusabali

Sumur Dangkal Warga Desa Gerokgak Masih Mengering

BPBD Suplai Air di Musim Penghujan

  • www.nusabali.com-sumur-dangkal-warga-desa-gerokgak-masih-mengering

SINGARAJA, NusaBali - Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng, memecahkan rekor kemarau terpanjang. Warga desa masih kesulitan air bersih meski saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Sumur-sumur dangkal yang menjadi sumber mata air warga masih mengering, kebutuhan air bersih mereka pun masih dipenuhi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
 
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi Minggu (11/2) kemarin menjelaskan, memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi, mobil supali air bersih masih beroperasi. Setiap hari, BPBD Buleleng masih menyuplai 20 ribu liter air bersih untuk warga Desa Gerokgak. Bencana krisis air bersih di musim penghujan ini disebutnya sudah melanda Gerokgak sejak bulan Desember 2023 lalu. Warga yang biasanya memanfaatkan sumur dangkal di rumah-rumah mereka mendadak kelimpungan karena air sumur terus mengering. Bahkan hingga memasuki pertengahan Februari ini, kondisi air sumur juga belum muncul.
 
“Memang dampak El Nino kemarin cukup signifikan membuat sumur-sumur dangkal warga Gerokgak mengering sampai sekarang juga air belum muncul meski sudah mulai hujan deras, karena belum ada resapan,” ucap Ariadi.
 
Bendungan Gerokgak yang ada di hulu desa juga tidak bisa membantu. Sebab kondisinya airnya juga surut banyak. Pengelola bendungan tidak berani mengalirkan air ke hilir karena ketinggian air di bendungan jauh di bawah standar. Jika air bendungan dialirkan dapat berbahaya pada struktur bendungan.
 
Untuk mengantisipasi krisis air bersih di Desa Gerokgak, BPBD Buleleng sejak Desember 2023 lalu menempatkan profil tank 5.000 liter di beberapa titik. Masing-masing warga dipersilahkan mengambil air di titik-titik yang sudah disiapkan untuk air konsumsi. Sedangkan untuk kebutuhan MCK, setelah memasuki musim penghujan, masyarakat banyak yang memanfaatkan air tadah hujan yang disimpan di drum maupun ember penampungan.
 
“Mudah-mudahan air sumur segera muncul karena sudah mulai hujan deras. Beberapa waktu lalu juga curah hujan di Kecamatan Gerokgak sempat meluber ke jalan. Tetapi sampai air benar-benar tersedia, kami tetap membantu suplai air sepanjang diperlukan,” ungkap Ariadi.7 k23

Komentar