nusabali

Malaysia Rajai Transaksi QRIS Antarnegara di Bali

  • www.nusabali.com-malaysia-rajai-transaksi-qris-antarnegara-di-bali

DENPASAR, NusaBali.com - Wisatawan asal Malaysia tercatat paling banyak bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara di Bali selama Juli-Desember 2023.

Malaysia mengungguli dua negara ASEAN lain yang sudah mengimplementasikan transaksi QRIS antarnegara yakni Thailand dan Singapura.

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa total transaksi QRIS antarnegara yang dilakukan oleh wisatawan dari tiga negara ini di Pulau Dewata selama periode Juli-Desember 2023 adalah sebesar 2.179 transaksi.

Dari total transaksi inbound di Bali, 1.831 transaksi di antaranya dilakukan oleh wisatawan asal Negeri Jiran. Kemudian, disusul Singapura sebanyak 202 transaksi antara November-Desember 2023 dan Thailand sejumlah 146 transaksi sejak Juli.

Meski begitu, Bali berada di urutan ke-6 sebagai lokasi favorit wisatawan Malaysia bertransaksi dengan QRIS antarnegara. Tetapi, jadi lima terfavorit bagi wisatawan Thailand dan Singapura yang masing-masing berada di urutan ke-3 dan ke-4.

Data transaksi QRIS antarnegara oleh wisatawan asing di dalam negeri atau transaksi inbound ini disebut masih berupa proxy. Di mana, volume transaksi riil di lapangan diperkirakan melebih dari angka-angka di dalam data.

"Ini adalah data proxy karena ada beberapa data yang belum sempurna. Jadi, secara riil pasti lebih besar," kata Fitria Irmi Triswati, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembanyaran Bank Indonesia (BI), Rabu (7/2/2024).

Data ini dibuka oleh Fitria dalam acara sarasehan serangkaian peluncuran Pusat Investasi Kerthi Bali Sadhana (PIKBS) di Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Niti Mandala, Denpasar pada Rabu pagi.

Dari data yang dibuka BI, Bali masih punya PR yakni volume transaksi QRIS antarnegara di Bali hanya berkontribusi 3 persen dari total 69.580 transaksi. Masih kalah dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

"Secara nasional, transaksi QRIS antarnegara di Bali menempati urutan ke-6. Ini yang bisa dikejar untuk Bali," imbuh Fitria.

Sementara itu, data BI menunjukkan merchant yang menggunakan QRIS di Bali berjumlah 789.004. Di mana, 96,11 persen di antaranya adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Saat ini, BI tengah memproses nota kesepahaman dan nota kerja sama QR Payment Linkage dengan tiga negara lagi di luar ASEAN yaitu India, Korea Selatan, dan Jepang.

Pada 2022 silam telah disepakati nota kesepahaman dengan India dan nota kerja sama pembayaran berbasis QR dengan Jepang. Pada 2023, RI-Korea Selatan menyepakati nota kerja sama Local Currency Transaction (LCT). *rat

Komentar