Bawaslu Tabanan Berangus APK
Ganggu dan Melanggar Ketertiban Masyarakat
TABANAN, NusaBali - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan akhirnya bertindak memberangus ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho, pamplet, bendera partai politik (parpol) serta caleg yang melanggar dan menganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Penertiban dilakukan Bawaslu melibatkan petugas Satpol PP, Senin (5/2).
Ratusan APK yang ditertibkan kemarin, terpasang di seputaran kota, mulai dari Banjar Sanggulan, Desa Kediri, hingga Desa Delod Peken, Tabanan. Titik lokus penindakan di areal kota dilakukan sebagai upaya menata wajah Kota Tabanan supaya tidak kumuh.
Ketua Bawaslu Tabanan, Ketut Narta menegaskan, penertiban dilakukan bersama dengan Satpol PP Tabanan sebagai tindaklanjut hasil dari pengawasan di lapangan, terkait adanya ribuan APK yang melanggar. “Sebelum ditertibkan prosedur telah dilakukan. Namun peserta Pemilu tak mengindahkan. Sehingga penertiban melibatkan aparat Satpol PP kami lakukan,” jelas Narta.
Disebutkan Narta, ada 166 APK yang berhasil ditertibkan dan diamankan petugas di seputaran Kota Tabanan. “Penertiban terlebih dahulu menyasar wilayah kota. Ini tujuannya menghindari adanya kesan kumuh. Sebelum kita tertibkan hari ini (kemarin,red), kami juga sudah bersurat ke masing-masing parpol,” ujar Narta.
Narta menyebutkan penertiban dilakukan untuk menjalankan aturan meskipun masa kampanye tinggal 5 hari lagi. “Meskipun ada pertanyaan mengapa ditertibkan toh masa kampanye lagi 5 hari, kami tetap jalan. Ini bagian dari menjalankan regulasi. Kita konsisten tegakkan aturan,” tegas Narta.
Sebelumnya Bawaslu Tabanan mencatat ada 1.503 APK yang melanggar. Ribuan APK ini ditemukan di tiga kecamatan. Bawaslu sudah merekomendasikan kepada KPU Tabanan untuk segera ditindaklanjuti dengan penertiban.
Pelanggaran pemasangan APK yang mendominasi adalah pemasangan di tempat yang tak sesuai ketentuan. Seperti di jembatan maupun trotoar. Sehingga kondisi tersebut membuat terganggunya arus lalulintas.n des
Komentar