nusabali

Bawaslu Jembrana Bentuk Tim Penelusuran

Atas Dugaan Pengarahan Kepala Lingkungan - RT

  • www.nusabali.com-bawaslu-jembrana-bentuk-tim-penelusuran

Tim penelusuran dibentuk dari unsur internal Bawaslu Jembrana, terdiri dari pimpinan atau komisioner, serta jajaran dari sekretariat Bawaslu.

NEGARA, NusaBali
Beredarnya rekaman suara diduga Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang disinyalir mengarahkan kepala lingkungan (kaling) dan rukun tetangga (RT) terkait Pemilu 2024, mendapat atensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jembrana. Meski tidak ada laporan, Bawaslu Jembrana menbentuk tim untuk menelusuri rekaman suara tersebut. 

Ketua Bawaslu Jembrana Made Widiastra, Senin (5/2), mengatakan sudah menggelar rapat pleno internal untuk menyikapi informasi rekaman suara tersebut. Dari hasil rapat pleno internal yang digelar Senin pagi kemarin, diputuskan untuk membentuk tim penelusuran. 

“Tadi (kemarin) sudah kita plenokan. Keputusannya, dibentuk tim penelusuran,” kata Widiastra.

Menurut Widiastra, tim penelusuran itu dibentuk dari unsur internal Bawaslu Jembrana. Selain para pimpinan atau komisioner, dalam tim penelusuran itu juga melibatkan jajaran dari sekretariat Bawaslu Jembrana. 

“Timnya internal. Nanti tim itu akan menelusuri apakah ada unsur kampanye ataukah pelanggaran lain,” ucap Widiastra. 

Dalam melakukakan penelusuran itu, Widiastra mengatakan tidak hanya mengandalkan penelusuran lapangan ataupun berdasar informasi-informasi. Namun akan dilakukan pemanggilan langsung kepada pihak terkait. “Salah satunya melakukan pemanggilan untuk klarifikasi,” kata Widiastra. 

Sepeti diketahui, sebuah rekaman suara yang diduga adalah Bupati Tamba belakang beredar di media sosial (medsos). Dalam rekaman suara yang diduga diambil saat acara pengarahan kepada Kaling-RT itu, membahas berbagai hal. 

Namun yang menjadi sorotan publik adalah pengarahan untuk memenangkan calon ataupun partai tertentu dalam Pemilu 2024. Baik itu dalam ranah pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). 

Bupati Tamba saat dikonfirmasi pada Jumat (2/2), membantah bahwa suara dalam rekaman itu adalah dirinya. Dia menyatakan akan memberi jawaban jika ada bukti bahwa rekaman itu merupakan dirinya. “Bukan saya itu. Buktikan dulu, baru saya mau jawab,” tegas Bupati Tamba. 7 ode

Komentar