nusabali

Karangasem Tanpa Lomba Ogoh-Ogoh

  • www.nusabali.com-karangasem-tanpa-lomba-ogoh-ogoh

AMLAPURA, NusaBali - Pemkab Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, meniadakan Lomba Ogoh-ogoh jelang perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946 pada Soma Pahing Langkir, Senin (11/3).  Alasannya, Pemprov Bali meniadakan lomba itu.

"Pemkab Karangasem tidak menyelenggarakan Lomba Ogoh-ogoh karena masih tahapan Pemilu 2024, agar situasi tetap kondusif," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Putu Eddy Surya Arta,  didampingi Sekdis I Wayan Witrawan, di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Kamis (18/1).

Pertimbangan lain, kata Edyy, agar tidak menimbulkan protes dari beberapa peserta yang mendapatkan penilaian kurang memuaskan, nantinya memicu riak-riak dan menjadi kegaduhan di masyarakat. Terlebih lagi, setelah Pemilu 2024, berlanjut tahapan Pilkada Karangasem 2024, sehingga selama tahun 2024, penuh dengan aktivitas politik. ‘’Atas dasar itulah pemerintah tidak membebani masyarakat dengan menggelar lomba,’’ ujarnya.

Di bagian lain, Ketua PHDI Karangasem dr Ni Nengah Rustini mengatakan, dirinya tanpa kapasitas menyetujui atau tidak adanya Lomba Ogoh-ogoh. PHDI hanya menyarankan agar umat sedharma suntuk merayakan Nyepi, dengan menjalankan Catur Brata penyepian. Telebih lagi di puncak perayaan Nyepi juga merupakan awal ibadah puasa. Sehingga Nyepi bisa berjalan dengan khusyuk, dan ibadah puasa juga bisa berjalan. "Itu yang tengah kami koordinasikan," katanya.

Bendesa Madya Majelis Desa Adat Karangasem Jro Nengah Suarya mengatakan, dengan tidak dilaksanakan Lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Gianyar, pihaknya belum dapat pemberitahuan lebih lanjut, apakah arak-arakan Ogoh-ogoh dilaksanakan saat malam Pangrupukan, Redite Umanis Langkir, Minggu (10/3). Atau, apakah  setelah Pemilu 2024 berakhir, Rabu (14 Februari 2024). "Itu masih saya koordinasikan ke Provinsi Bali," jelas Suarya.

Bendesa Alitan Majelis Desa Adat Kecamatan Abang I Wayan Gede Surya Kusuma mengaku belum dapat pemberitahuan, ditiadakannya Lomba ogoh-ogoh dan belum ada pemberitahuan apakah masih diadakan arak-arakan ogoh-ogoh. "Sebab, di Kecamatan Abang, di beberapa desa adat, ada tradisi mengarak Ogoh-ogoh, ada juga tanpa Ogoh-ogoh," katanya.7k16

Komentar