nusabali

Pedagang Pasar Anyar Keluhkan Kontainer Sampah

  • www.nusabali.com-pedagang-pasar-anyar-keluhkan-kontainer-sampah

SINGARAJA, NusaBali - Kontainer sampah di Jalan Sawo, kawasan Pasar Anyar Buleleng dikeluhkan pedagang. Jalan yang sore hari dimanfaatkan pedagang kaki lima untuk berjualan aneka olahan makanan merasa terganggu dan tidak nyaman berdampingan dengan kontainer sampah. Enam pedagang kaki lima pun memutuskan untuk berhenti berjualan.

Sejumlah pedagang Pasar Anyar mengadukan kondisi tersebut ke DPRD Buleleng Rabu (17/1) kemarin dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Gede Supriatna dan didampingi Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng Putu Suardhana. Menurut keterangan pedagang, kontainer sampah itu semula ada di Jalan Durian areal tengah pasar. Namun sejak penataan pasar tahun lalu kontainer sampah dipindah ke sisi utara pasar yakni di Jalan Sawo.

“Sudah lama dipindah ke sini pas Pak Jokowi datang. Ya teman-teman yang jualan di sana terpaksa keluar karena sampingnya sampah tidak kuat bau dan tidak ada yang beli,” kata Abdul Muiz Koordinator pedagang senggol di Jalan Sawo.

Mereka pun menginginkan Perumda Pasar mencarikan lokasi lain untuk penempatan kontainer agar mereka nyaman berjualan. “Masalahnya kami kan jualan makanan, kalau dekat tempat sampah begini pasti diragukan juga higienis dagangan kami,” imbuh Abdul Muiz.

Dirut Perumda Pasar Putu Suardana menjelaskan, kontainer sampah di Pasar Anyar memang tidak bisa lepas dari pro dan kontra. Bahkan penempatan kontainer sampah itu sudah berpindah titik 3 kali. Dari semula di depan Pura Melanting Pasar Anyar, lalu digeser ke utara yang kini dipakai tempat plang masuk parkir digital dan terakhir di Jalan Sawo.

“Segera kami akan carikan solusi seminggu ini agar mendapat solusi terbaik,” ucap Suardana.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat  menyampaikan, tidak berwenang untuk menentukan titik penempatan kontainer. Namun DLH tetap siap membantu Perumda Pasar untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Alangkah baiknya dari pedagang untuk duduk bersama dengan Perumda Pasar yang mempunyai kewenangan atas wilayah pasar untuk mencari solusi. Dimana nanti ditempatkan, kami akan mengikutinya yang terpenting truk bisa masuk,” kata Melandrat

Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menyarankan kepada Perumda Pasar selaku pengelola pasar untuk mengadakan armada mobil angkut sampah sebagai solusi pengganti kontainer sampah.

“Kalau pakai mobil angkut jadi begitu penuh sampah tidak menumpuk lama dan tempat itu kembali bisa dipakai berjualan,” saran Supriatna.7 k23

Komentar