nusabali

Wayang Dug Byor Tatar Caleg NasDem Bali Teladani I Gusti Ngurah Rai, Puputan di Pemilu 2024

  • www.nusabali.com-wayang-dug-byor-tatar-caleg-nasdem-bali-teladani-i-gusti-ngurah-rai-puputan-di-pemilu-2024
  • www.nusabali.com-wayang-dug-byor-tatar-caleg-nasdem-bali-teladani-i-gusti-ngurah-rai-puputan-di-pemilu-2024

DENPASAR, NusaBali.com - Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem IGK Manila menyerukan para calon anggota legislatif (caleg) meneladani perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Para caleg NasDem diminta 'perang puputan' di Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Manila di sela acara Oratorium Phala Atirath: Pergelaran Seni Kolaborasi di Gedung DPW NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar pada Sabtu (23/12/2023) malam.

"I Gusti Ngurah Rai adalah idola saya, kebanggaan kami masyarakat Bali yang siap berjuang mengorbankan jiwa dan raga. Apa maknanya ini? Saya harap, nilai perjuangan Beliau ini tertanam di benak kita semua," ujar Manila.

Pesan perjuangan I Gusti Ngurah Rai untuk rakyat Bali ini dikemas lewat seni pertunjukan melalui pementasan Wayang Dug Byor. Di samping itu, dimeriahkan pula penyampaian pesan serupa dengan pertunjukan Bondres Dogler & Denok dan Sanggar Seni Kanaka Art.

Kata Manila, nilai perjuangan pahlawan nasional kelahiran Desa Carangsari, Petang, Badung itu harus ditiru para caleg dalam hal memperjuangan kepentingan rakyat melalui kontestasi Pemilu 2024.

"Kami sudah hubungi beberapa dalang, yang bersedia tampil Dug Byor (Dalang Putu Gde 'Sangar' Sartika) ini. Temanya memperingati hari Puputan Margarana dan rangkaian perayaan HUT Ke-12 NasDem," jelas Manila, tokoh olahraga dan politisi kelahiran Singaraja, 82 tahun silam.

Dijelaskan Koordinator Acara I Ketut Sukma Sucita, NasDem Bali mengadopsi semangat I Gusti Ngurah Rai dan Pasukan Ciung Wanara yang gugur pada perang Puputan Margarana, 20 November 1946. Di Pemilu 2024, ini diterjemahkan sebagai keutamaan kepentingan rakyat Bali di atas kepentingan kelompok.

"NasDem mengadopsi nilai-nilai luhur perjuangan I Gusti Ngurah Rai dengan puputan sampai mengorbankan diri sendiri untuk bangsa, untuk Bali, tidak untuk kelompok, tidak untuk pribadi," imbuh Sukma Sucita yang juga Ketua DPD NasDem Klungkung ini.

Sementara itu, Manila juga mengingatkan semangat puputan ini harus diaplikasikan untuk pengamanan suara. Kata dia, bukan kontestasi saja yang perlu diperhatikan tetapi juga bagaimana suara yang sudah didapat itu tidak berubah angkanya hingga akhir.

"Dan, izinikan mata saya, telinga saya, melihat dan mendengar satu kursi DPR RI dari Partai NasDem Bali," tandas Manila. *rat

Komentar