nusabali

Karangasem Gencarkan Vaksinasi Anjing

Duduki Peringat Pertama Kasus Rabies di Bali

  • www.nusabali.com-karangasem-gencarkan-vaksinasi-anjing

populasi anjing 77.092 ekor di Karangasem, vaksinasi telah menyasar 60.701 ekor, dan eliminasi 1.003 ekor. Kini, Karangasem tinggal mengontrol populasi anjing 545 ekor karena belum divaksinasi.

AMLAPURA, NusaBali
Kabupaten Karangasem menduduki peringkat I keterjangkitan kasus rabies se-Provinsi Bali. Kasus gigitan anjing di wilayah ini mencapai 2.974 kasus pada Januari - Desember 2023. Namun positif rabies 131 kasus. Guna menyikapi kasus itu, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem menggencarkan vaksinasi anjing.

Tujuannya agar masyarakat tidak trauma dan tidak waswas beraktivitas di masyarakat. "Vaksinasi rabies yang kami lakukan, terakhir, Selasa (19/12), menyasar 565 ekor anjing. Kami terus gencar melakukan vaksinasi," jelas Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (21/12).

Siki Ngurah menambahkan, dari populasi anjing 77.092 ekor di Karangasem, vaksinasi telah menyasar 60.701 ekor, dan eliminasi 1.003 ekor. Kini, Karangasem tinggal mengontrol populasi anjing 545 ekor karena belum divaksinasi. ’’Sedangkan vaksin masih tersedia 9.753 dosis," tambahnya.

Kaya Siki Ngurah, guna menekan lonjakan kasus gigitan anjing rabies, fokus dengan vaksinasi rabies. Langkah ini melalui sinergi dengan pihak perangkat desa, desa adat, dan tokoh Masyarakat. Para petugas ini berupaya meyakinkan agar secara bersama-sama memerangi bahaya rabies. Caranya, dengan sukarela menyerahkan anjing untuk divaksin.

Langkah berikutnya, kata Siki Ngurah, prioritas vaksinasi rabies di desa-desa zona merah karena kasus gigitan cukup banyak. "Akhir tahun 2023, targetkan melakukan vaksinasi rabies minimal 80 persen, dari total populasi anjing yang ada," tambahnya.

Di samping tetap melakukan eliminasi anjing, kata dia, petugas juga menyasar anjing-anjing yang sempat melakukan kontak dengan anjing rabies. Hanya saja, sebelum melakukan eliminasi mesti berkoordinasi dengan pemilik anjing, agar tidak terjadi masalah di lapangan. Dalam hal melakukan vaksinasi anjing dan melakukan eliminasi, juga mengoptimalkan peran serta petugas di Puskesmas Hewan di delapan kecamatan se-Karangasem.

Siki Ngurah mengakui, kasus gigitan anjing di Karangasem bertambah pesat. Mulanya tercatat kasus gigitan sejak Januari - Oktober 2023, terjadi 1,979 kasus, positif rabies 90 kasus. Atas kasus ini telah melakukan eliminasi 994 ekor, anjing divaksinasi 47.813 ekor atau 62,02 persen, dari populasi 77.092 ekor. Ternyata, hingga Selasa (19/12), kasus gigitan mencapai 2.974 kasus, atau bertambah 995 kasus.

Banyaknya populasi anjing tersebar di delapan kecamatan, menyebabkan petugas gencar melakukan penanganan. Yakni, di Kecamatan Rendang 10.738 ekor, Karangasem 12.439 ekor, Kubu 10.252 ekor, Bebandem 10.273 ekor, Selat 9.106 ekor, Abang 10.033 ekor, Sidemen 3.831 ekor dan Manggis 10.420 ekor.7k16

Komentar