nusabali

Malaysia Penyumbang Wisman Terbanyak ke RI

  • www.nusabali.com-malaysia-penyumbang-wisman-terbanyak-ke-ri

JAKARTA, NusaBali - Sebanyak 9,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) tercatat berkunjung ke Indonesia hingga Oktober 2023. Malaysia masih berada di urutan pertama negara penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia hingga Oktober 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angkanya mencapai 1,497 juta orang atau menyumbang 15,8 persen dari total kunjungan wisman secara keseluruhan. Sementara di urutan berikutnya Australia (12,4 persen atau 1,17 juta kunjungan), Singapura (11,5 persen atau 1,08 juta kunjungan), China (6,7 persen atau 631.000 kunjungan), dan Timor Leste (6,3 persen atau 601.000 kunjungan).

Adapun pada bulan Oktober, tiga besar negara penyumbang wisman terbanyak masih ditempati Malaysia (14,2 persen), Australia (13,2 persen), dan Singapura 9,2 persen). Secara umum, jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2023 mencapai 978.500 kunjungan.

"Secara kumulatif, wisman berkebangsaan Malaysia, Australia, dan Singapura yang memberikan share terbesar," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam rilis BPS yang disiarkan di kanal YouTube, seperti dilansir kompas.com.

Sementara rata-rata lama tinggal wisman adalah sekitar tujuh hari. Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman dari negara Asia Tenggara memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat, yakni sekitar tiga hari.

Sedangkan wisman yang berasal dari Afrika memiliki rata-rata lama tinggal paling lama, yakni sekitar 14 hari. Adapun rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Rusia, yakni selama sekitar 48 hari dan tersingkat wisman brekebangsaan Hong Kong, yakni hanya sekitar semalam.

Penurunan kunjungan wisman pada Oktober Jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2023 menurun cukup dalam, yakni sebesar 8,57 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau September 2023.

Namun, jumlahnya mengalami kenaikan sebesar 33,27 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2022. Berdasarkan pengamatan BPS, tren kenaikan secara tahunan sudah terlihat sejak Maret 2022 dan masih terus berlanjut.

"Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut," demikian dikutip dari laporan resmi BPS. 7

Komentar