nusabali

Harga Gula Lokal Bakal Lebih Mahal

India Tutup Keran Ekspor Gula ke RI

  • www.nusabali.com-harga-gula-lokal-bakal-lebih-mahal

JAKARTA, NusaBali - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, salah satu alasan mengapa harga gula di Tanah Air melonjak adalah karena India membatalkan ekspornya ke Tanah Air. Adapun India menjadi salah satu negara terbesar yang menjadi pengimpor gula untuk Indonesia.

Akibat dari itu, saat ini impor gula Indonesia hanya bergantung pada Brazil.  Hal inilah yang membuat biaya logistiknya dari Brazil ke Indonesia menjadi mahal dan proses distribusinya lama. 

“Kalau gula karena memang impor, nah India ekspor gula batal. Jadi kalau harga gula memang mendatangkan dari luar negeri (lain), jadi distribusi mahal ,” ujar Mendag Zulhas saat mengunjungi Pasar Johar di Jakarta Pusat, seperti dilansir kompas.com, Senin (4/12). 

Lebih lanjut Mendag Zulhas mengatakan, untuk upaya stabilitas harga gula, pihaknya pun akan mempercepat mengisi ketersediaan gula di Tanah  melalui pengadaaan impor. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag, Isy Karim mengatakan, saat ini realisasi impor gula masih mencapai 56 persen sehingga pihaknya akan mempercepat importasi tersebut.

“Nah hanya yang untuk gula ini upaya kita ya mempercepat importasinya. Realisasi importasinya kan masih baru 56 persen, jadi nanti kita percepat untuk menjaga ketersediaan,” kata Isy.

Sementara itu mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga gula pasir kualitas premium naik Rp 150 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 17.700 dan gula pasir lokal juga serupa naik menjadi Rp 17.400 per kilogram.

Sementara khusus di Pasar Jatinegara naik menjadi Rp 18.600, Pasar Kramatjati Rp 17.750, dan Pasar Minggu dibanderol Rp 17.000 per kilogram

Kementerian Perdagangan sebelumnya memang  memutuskan mempercepat importasi gula menyusul masih mahalnya harga gula di Tanah Air.

Isy Karim mengatakan, saat ini realisasi impor gula masih mencapai 56 persen sehingga pihaknya akan mempercepat importasi tersebut.

“Nah hanya yang untuk gula ini upaya kita ya mempercepat importasinya. Realisasi importasinya kan masih baru 56 persen, jadi nanti kita percepat untuk menjaga ketersediaan,” kata Isy kepada media di Pasar Senen Jakarta, Kamis (30/11). 7

Komentar