nusabali

Rumah Kiper Bali United Kebobolan

Pelaku Diduga ART yang Baru Dipecat

  • www.nusabali.com-rumah-kiper-bali-united-kebobolan

Barang yang hilang itu mulai dari cincin, sepatu, satu koper baju merk Adidas, tas Tory Burch dan empat pasang sepatu.

DENPASAR, NusaBali
Apes dialami kiper Bali United FC, M Ridho Djazulie. Rumah penjaga gawang Serdadu Tridatu itu dibobol ART (asisten rumah tangga) yang baru saja dipecat pada Jumat (23/11). Sejumlah barang berharga mulai dari cincin emas hingga sepatu digondol ART berinisial M asal Magetan, Jawa Timur ini.

Saat dikonfirmasi terkait musibah yang dialaminya, M Ridho Djazulie mengaku kalau aksi pencurian itu diperkirakan terjadi pada Jumat (23/11) lalu di rumahnya yang terletak di Jalan Tukad Citarum, Panjer, Denpasar Selatan. Yang mana, pelaku pencurian mengarah pada ART berinisial M asal Magetan. "Dugaan pelakunya mantan ART yang kami pecat karena bekerja kurang maksimal. Hal ini juga terungkap dari rekaman kamera pengawas yang ada di rumah kami," ungkapnya, Rabu (29/11).

Awalnya, aku dia, tidak menaruh curiga atas aksi yang dilakukan oleh mantan ART tersebut. Karena tidak memperhatikan sejumlah barang berharga yang ada di dalam rumah. Namun, berselang dua hari kemudian atau tepatnya Minggu (25/11), sang istri menemukan beberapa pasang sepatu hilang. Setelah dicek, ternyata banyak barang yang hilang. "Setelah kami cek satu persatu, barang yang hilang itu mulai dari cincin, sepatu, baju satu koper merk Adidas, tas Tory Burch, sampai sepatu empat pasang. Total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta," terangnya yang diamini oleh sang istri, Tentu Farlis

Barang-barang yang hilang itu, belum pernah digunakan dan semuanya masih memiliki price tag. Dia menduga kalau sebelum resmi dipecat, sang ART yang baru bekerja kurang dari sebulan itu menitipkan barang curiannya ke sebuah laundry di sekitar lokasi. Hal ini untuk menghindari kecurigaan dari keluarga punggawa Bali United itu. "Setelah selesai kerja dengan kami, dia (ART) dipesankan ojek online oleh kami untuk kepulangannya. Nah, saat pulang itu, memang ada koper besar dan sejumlah barang yang diangkut. Ya, kami tidak pernah menaruh curiga sampai ke sana," katanya

Atas kejadian itu, dia bersama keluarganya sudah berusaha melakukan komunikasi dan mengambil jalan baik dengan sang mantan ART. Namun, niat baiknya itu tidak digubris karena setiap dihubungi tidak dijawab serta memblokir semua nomor teleponnya. Kasus ini pun langsung diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan untuk penindakan lebih lanjut. "Sudah dilaporkan ke Polsek. Sejumlah bukti berupa video juga sudah diserahkan. Semoga pelaku segera ditangkap," harapnya. 7 dar

Komentar