nusabali

57 OPD di Karangasem Berebut Prestasi Inovatif

  • www.nusabali.com-57-opd-di-karangasem-berebut-prestasi-inovatif

AMLAPURA, NusaBali - 57 perwakilan dari setiap OPD (organisasi perangkat daerah) se-Karangasem mempresentasikan proposal inovasi untuk lomba memperebutkan gelar Inovatif Kabupaten Karangasem 2023. Pemenang berhak atas Trofi Citta Prangripta Prakerthi Nugraha Karangasem.

Lomba berlangsung Kamis (23/11) - Senin (27/11), di Aula Kantor Bappelitbangda (Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Karangasem. "Kami tengah merekap hasil lomba, dalam waktu dekat kami umumkan," jelas Kepala Bapelitbangda Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, di ruang kerjanya, Jalan Diponegoro, Amlapura, Selasa (28/11).

"Pemenang akan mendapatkan gelar, sangat inovatif, inovatif, dan kurang inovatif. Peraih gelar sangat inovatif mewakili Karangasem ke lomba tingkat Provinsi Bali," jelas mantan Kadis PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Karangasem ini.

Lomba menghadirkan dewan juri, yakni I Putu Wardana, I Gede Adnyana Mulyadi, I Nengah Rimpi, dan I Wayan Kariasa. Sutirtayasa mengatakan, lomba itu untuk menjaring inovasi dari lintas lembaga di Karangasem. Mereka yakni dari unsur dinas, badan, lurah, perbekel, kepala sekolah, dan lain-lain. Dengan ide-ide itu ke depan bisa sebagai bahan referensi untuk kemajuan Karangasem. "Peserta yang ambil bagian itu, kan orang-orang pilihan. Selain pintar dan cerdas, tentu saja memiliki inovasi di bidangnya masing-masing," tambahnya.

Ketua Panitia I Wayan Diaksa menambahkan setiap peserta berinovasi sehingga setelah lomba. Dewan juri masih merumuskan skor untuk menentukan peserta terbaik. "Sabar ya, kami masih rekap nilainya, dalam waktu dekat kami umumkan," pintanya.

Dia menyebutkan inovasi setiap OPD bervariasi. Misal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah membawakan materi, pencegahan dan kesiap siagaan berbagai informasi. Sedangkan Dinas Kesehatan membawakan materi, sistem pengawasan pangan terpadu industri rumah tangga (Sipandu IRT), dan lain-lain.

Salah satu peserta, Kasek SMPN 2 Abang I Wayan Sarya membawakan, materi, penerapan manajemen keris untuk mewujudkan SMPN 2 Abang yang mekar. Keris singkatan dari kesepakatan, realisasi, integritas, dan supervisi. Sedangkan mekar  singkatan dari menyenangkan dan berkarakter.

Sarya mengatakan, sejak awal memimpin SMPN 2 Abang, kondisinya krodit, siswa langgar tata tertib sekolah, siswa sering bolos, bertengkar, bawa minuman keras, beli minuman keras di jam sekolah, sering orangtua siswa datang marah-marah, prestasinya rendah dan sebagainya. "Makanya saya lakukan inovasi, hingga antara guru dan siswa bersaing cetak prestasi," jelasnya.

Salah satu anggota dewan juri I Wayan Kariasa menilai banyak ide-ide peseta yang bagus.7k16

Komentar